Festival Tunas Bahasa Ibu Salah Satu Upaya Pelestarian Bahasa Daerah

Redaktur author photo




inijabar com, Denpasar- Kepala Pusat Pemberdayaan Bahasa dan Sastra, Badan Bahasa, Iwa Lukmana, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah, terutama para siswa-siswi SD dan SMP karena pada diri mereka generasi muda, ada masa depan bahasa Bali. 


“FTBI adalah bagian kecil dari Revitalisasi Bahasa Daerah karena hal terpenting adalah pelestarian bahasa daerah (bahasa Bali) dalam keseharian para generasi muda, baik dalam ranah akademis maupun nonakademis,”ujarnya di kegiatan Puncak Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tahun 2023 pada Jumat (17/11/2023) di Hotel Prime Plaza Sanur, Denpasar.


Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate, dalam laporannya mengungkapkan bahwa FTBI merupakan agenda terakhir pada kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah, 


“Sebagai agenda terakhir pada kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah, FTBI melalui lomba-lomba yang telah dilaksanakan, adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk melestarikan bahasa, aksara, dan sastra Bali, agar upaya revitalisasi bahasa daerah menjadi kerja bersama yang integratif dan berkelanjutan,” ucap Valentina


Lebih lanjut, Valentina turut melaporkan bahwa dalam penyelenggaran FTBI Tahun 2023 di Denpasar, Bali, telah dilaksanakan tujuh mata lomba tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang meliputi lomba Masatua, Mapidarta, Nyurat Aksara Bali, Ngawi dan Ngwacen Puisi Bali Anyar, Babanyolan Tunggal, Nyurat Cerpen Bali, dan Matembang Sekar Alit pada 14—15 November 2023 yang bertempat di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Bali. Tiap-tiap lomba diikuti oleh 18 orang peserta yang berasal dari Sembilan kabupaten/kota di Bali. 


“Dari tiap-tiap lomba tersebut dipilih 6 pemenang kategori putra dan 6 pemenang kategori putri sehingga terdapat 168 orang pemenang lomba dalam FTBI tahun 2023 ini,” kata Valentina.


Valentina juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam seluruh rangkaian kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bali, baik Pemerintah Provinsi Bali, pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Bali, Para Guru Utama, Para Guru Bahasa Bali SD dan SMP di Provinsi Bali, serta siswa-siswi SD dan SMP di Provinsi Bali atas dukungan dan partisipasinya dalam menyukseskan kegiatan ini.


Tidak hanya itu, apresiasi atas terselenggaranya FTBI dan seluruh rangkaian kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah ini juga disampaikan oleh Asisten I Bidang Kesra Pemprov Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra. Dalam sambutannya, Dewa Mahendra menyampaikan Balai Bahasa Provinsi Bali sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah karena sudah turut berperan serta dalam usaha pelestarian Bahasa Daerah, khususnya Bahasa Bali. 


Rangkaian kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah, mulai dari Rapat Koordinasi hingga FTBI telah dapat berjalan beriringan dengan program-program yang telah disusun oleh Pemerintah Provinsi Bali dalam pelestarian Bahasa Bali. Kegiatan-kegiatan tersebut telah dapat menjadi pemantik yang mampu mengetuk-tularkan langkah-langkah pelestarian bahasa Bali di masyarakat, khususnya pada generasi muda, anak-anak kita, melalui jalur Pendidikan di jenjang SD dan SMP.


Kegiatan utama dalam Puncak FTBI 2023 ini adalah penyerahan hadiah lomba kepada para pemenang lomba dalam FTBI 2023. Para pemenang lomba mendapat hadiah berupa piala, piagam, dan uang tunai. Selain itu, para pemenang I tiap-tiap lomba juga menampilkan bakat mereka di atas panggung. Para pemenang I tiap-tiap lomba jenjang SD dan SMP tersebut juga akan mewakili Bali pada Festival Tunas Bahasa Ibu yang akan diselenggarakan di Jakarta.


Serangkaian dengan kegiatan Puncak FTBI tahun 2023 ini, Balai Bahasa Provinsi Bali juga menyerahkan penghargaan kepada lembaga pengguna bahasa di Provinsi Bali, penyerahan penghargaan kepada penulis naskah cerita anak, dan penyerahan penghargaan kepada pemenang lomba cipta lagu berbahasa Bali.(*)



Share:
Komentar

Berita Terkini