Ini 4 Tuntutan Warga Parung Panjang, Nomer 3 Sentil Janji Ridwan Kamil

Redaktur author photo


inijabar.com, Kabupaten Bogor- Empat tuntutan warga Parung Panjang Kabupaten Bogor menjadi agenda aksi ribuan massa yang didominasi para pelajar berpakaian SMA. Senin (20/11/2023).


Mereka menamakan diri Parung Panjang Bersatu sengaja bertahan di depan Kantor Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 


Adapun massa aksi menuntut terkait tak kunjung terealisasinya jalur truk tambang yang menuai polemik di masyarakat dan memakan korban jiwa.


Massa datang sejak pagi terdiri dari pelajar, pengemudi ojek online (ojol), dan lainnya itu masih bertahan di Jalan Mohamad Toha, Parung Panjang.


Mereka berupaya menerobos barikade pengamanan yang terdiri dari aparat gabungan TNI-Polri dan Satpol PP. Para pengunjuk rasa kesal Camat Parung Panjang Icang Aliyudin tak kunjung keluar menemui massa yang menunggu dari pagi.

 

Massa aksi juga terlihat memanjat dan menduduki pagar Kantor Kecamatan Parung Panjang sambil membawa poster dan spanduk.


Spanduk bertuliskan 'Kami Butuh Udara Segar Bukan Polusi', 'Jalur Tambang Harga Mati', dan lainnya. Terlihat juga poster bergambar tikus dengan tulisan 'Pungli Jalan Terus Tidak Pernah Putus, Ada Uang Seratus Jalan Lu Mulus!'.


"Bogor Kota Hujan, bukan kota debu. Ganti Camat," seru orator diatas mobil komando.

Berikut empat tuntutan massa aksi,

1. Perubahan Peraturan Bupati (Perbup) harus secepatnya dilaksanakan; portal harus segera dibuat dan penjagaan Dishub 24 Jam harus segera dijalankan.


2. Pembangunan dan perbaikan jalan-jalan yang rusak harus segera dieksekusi.


3. Jalan tambang yang dijanjikan oleh Ridwan Kamil 6 tahun lalu harus segera direalisasikan. Pemprov harus punya harga diri dengan janjinya. Harus punya integritas dan keberanian.


4. Tugaskan Muspika yang punya Integritas dan keberanian untuk membenahi permasalahan Parung Panjang, terutama masalah jalan provinsi yang menjadi jalan tambang selama puluhan tahun.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini