Baru 11 Kecamatan Pleno Rekapitulasi KPU Subang Berlangsung Alot

Redaktur author photo
Pleno rekapitulasi hasil suara Pemilu 2024 di tingkat Kabupaten Subang baru 11 kecamatan sedangkan 19 kecamatan lagi belum masuk. Padahal jadwal penutupan pleno ditargetkan selesai Selasa (5/3/2024).

inijabar.com, Subang- Ketua Divisi Teknis KPU Kabupaten Subang, Yuda Adi Kusuma mengatakan, untuk pleno rekapitulasi dan penetapan penghitungan perolehan suara Pemilu tahun 2024 tingkat kabupaten tinggal menyisakan satu hari lagi. Namun baru menyelesaikan 11 kecamatan.

Dia juga menyatakan, memasuki hari ke 4 Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Subang yang digelar di Laska Hotel masih berlangsung alot. Bahkan beberapa kecamatan sempat terjadi deadlock, Senin(4/3/2024) siang.

Ada 3 PPK yang bermasalah dalam rekapitulasi suara yakni Kecamatan Sukasari, Cisalak dan Pagaden. Jadi masih tersisa 19 kecamatan lagi yang belum selesai.

Sementara rapat Pleno Rekapitulasi Suara KPU Subang dijadwalkan selesai Tanggal 5 Maret 2024.

“Iya baru 11 Kecamatan tinggal 19 kecamatan lagi belum selesai,”ujar Yuda.

Sebelas kecamatan yang sudah selesai rekapitulasi penghitungan suara diantaranya Kecamatan Pagaden Barat, Dawuan, Legonkulon, Jalancagak, Compreng, Cipunagara, Pusakanagara, Serangpanjang, Ciater, Purwadadi dan Kecamatan Binong. 

"Masih ada 19 kecamatan lagi, saat ini untuk sementara rapat diskor sampai pukul 20.00 WIB," ucapnya.

Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan akibat masih adanya PPK yang belum mempersiapkan presentasi serta bukti akurat perolehan suara dengan matang. 

“Kami pihak KPU minta kepada PPK untuk memastikan keakuratan data yang akan dipresentasikan di rapat pleno, agar rapat pleno ini bisa selesai tepat waktu,"ucap Yuda.

Dia berpesan kepada seluruh saksi partai jika ada sesuatu yang ingin diluruskan atau dianggap keliru, diharapkan dapat menunjukkan data agar dapat disinkronkan. 

“Jadi kita harus bicara data bukan asumsi. Kalau ada dianggap keliru kami harap ada data yang dapat ditunjukkan bukan aasumsi"tandasnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini