Di Acara Peringatan Hari Gerakan PKK ke 52 Istri Bupati Ciamis Minta Maaf

Redaktur author photo
Gelaran acara peringatan hari gerakan PKK kab Ciamis.

inijabar.com, Ciamis- Ketua PKK Kabupaten Ciamis Hj.Kania Ernawati Herdiat di acara peringatan hari kesatuan gerakan PKK ke 52 mengungkapkan, permohonan maaf. Pasalnya pada 20 April 2024 suaminya yang menjabat sebagai Bupati Ciamis akan berakhir.

"Saya mohon maaf karena suami tercinta habis masa jabatan (purna tugas) jadi Bupati Ciamis,"ucap nya sambil berurai air mata. Rabu (27/3/2024).

Kania menegaskan, semangat dan energi baru pada setiap langkah  kader PKK untuk terus bergerak bersama mensukseskan program-program pemerintah.

Dirinya juga menjelaskan, makna tema hari kesatuan gerakan PKK yakni Bergerak bersama PKK mewujudkan keluarga sejahtera menuju Indonesia maju 

Bergerak bersama, kata dia, mengandung makna keselamatan gerak pada masyarakat bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat, sejahtera, lahir dan batin.

"Saya berharap agar kita dapat mengembangkan program-program PKK di daerah masing-masing sehingga senantiasa berjalan dengan program-program pemerintah dan pemerintah daerah melalui 10 program pokok PKK. Tim pemegang PKK dapat menjadi motor utama dalam menggerakkan kader dan menjalin koordinasi,"tuturnya.

Kerjasama dengan para staek holder (pemangku kepentingan) baik pemerintah daerah maupun lembaga non pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Untuk memperkuat hal itu ada tiga hal yang perlu mendapat perhatian kita semua yaitu, yang pertama memantapkan pemahaman mengenai filosofi pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga yang kedua mengoptimalkan potensi gerakan masyarakat untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mempercepat pembangunan nasional dan daerah,"ungkap Kania.

Ketiga, lanjut dia, pencapaian PKK dalam pelaksanaan rencana induk gerakan PKK tahun 2021-2024.

"Hal pertama yaitu mengantarkan pemahaman mengenai filosofi pemberdayaan yang sudah kami lakukan karena keluarga merupakan ciri terkecil masyarakat yang mempunyai peran besar dalam proses pembangunan dan keluarga juga dapat dijadikan tolak ukur kesejahteraan masyarakat pada umumnya,"bebernya.

Selanjutnya, kata Kania, pemberdayaan belajar pada prinsipnya merupakan langkah strategis yang ditempuh oleh kader PKK dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga secara menyeluruh untuk dapat membina keluarga secara langsung 

"Sebanyak mungkin dibentuk gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga atau PKK yang mekanisme gerakannya dikelola dan dilaksanakan oleh tim penggerak PKK di setiap jenjang pemerintahan,"ujarnya.

Kania menegaskan, gerakan PKK merupakan gerakan nasional dalam pembangunan yang tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dilakukan dari oleh dan untuk masyarakat melalui sinergi dengan pemerintah PKK dapat mendukung program-program pemerintah dan pemerintah daerah hingga tingkat keluarga meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan. 

Dengan melibatkan  program-program pemerintah di tingkat daerah dapat lebih terpadu dan efektif gerakan PKK pada hakikatnya merupakan gerakan masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan prinsip kerja partisipatif melalui gerakan PKK peran aktif segenap lapisan masyarakat.

Diharapkan, kata dia, dapat lebih merata dan berkualitas dalam memukul beban dan tanggung jawab pembangunan maupun cara menikmati hasil pembangunan itu sendiri 

"Selanjutnya perhatian kita tunjukkan pada tahap kedua yaitu mengoptimalkan potensi gerakan masyarakat untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mempercepat pembangunan nasional dan daerah terintegrasinya program PKK,"ucap Kania.(edo)

Share:
Komentar

Berita Terkini