inijabar.com, Kota Bekasi- Tekadnya sudah bulat, mantan Caleg DPRD Kota Bekasi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sirojuddin Arusyi untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Bekasi dari jalur perseorangan (independen).
Dirinya mengakui sudah tiga kali maju sebagai caleg DPRD Kota Bekasi namun gagal terus dan merasa tidak cocok di legislatif.
Keinginan warga Kota Bekasi untuk memiliki seorang pemimpin independen atau non-partai sebagai walikota. permintaan ini mencerminkan aspirasi masyarakat akan perubahan dalam dinamika kepemimpinan kota yakni menuju kepemimpinan independen dan inklusif.
"Berawal dari dialog informal saya sama tokoh agama dan juga teman-teman untuk maju sebagai calon walikota dari jalur independen,"ungkapnya.
Hal ini menjadi pemicu bagi dirinya untuk mempertimbangkan takdirnya sebagai calon walikota Bekasi, dengan tujuan melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan oleh para pemimpin sebelumnya.
Pria yang akrab disapa Ustad Siroj ini menerangkan visi misi nya yang akan ditawarkan untuk masyarakat Kota Bekasi.
"Visinya yakni Kota Bekasi MAJU Masyarakat Gembira. Dan misi nya pertama, Kota Bekasi Maju dalam bidang pendidikan, infrastruktur, SDM, pelayanan dan kesejahteraan,"ujar Ust. Siroj pada inijabar.com. Jumat (29/3/2024).
Kedua, kata dia, menjadikan Kota Bekasi Agamis, masyarakat taat menjalankan ajaran agama sesuai keyakinan dan syiar keagamaan bergema.
"Yang ketiga Kota Bekasi sebagai kota Jasa. Serta keempat, Unggul dalam bidang jasa. Itu masih dalam proses penyempurnaan ini poin dasarnya,"ungkapnya.
Saat ditanya mengapa dirinya memilih pasangan calon wakil Walikota nya perempuan. Ustad Siroj menjawab dengan diplomatis.
"Perempuan juga mampu mempimpin dan menunjukkan kesamaan Visi dan Misi serta kesamaan dalam semangat memajukan Kota Bekasi," ujarnya
"Dengan motto pasangan calon Walikota Sirajuddin Arusy dan Wakil Walikota Ida Laniari, Berani dan Komitmen dalam Sikap dan Tindakan,"pungkasnya.
Sekedar diketahui, Calon Walikota Bekasi dan Calon Wakil Walikota Bekasi dari jalur perseorangan atau independen pernah ada pada Pilkada tahun 2014 saat itu pasangan Salih Mangara Sitompul bersama Anshori Mahdum atau dikenal pasangan SALAM. Namun saat itu belum berhasil meraih kemenangan dan harus mengakui kemenangan Rahmat Effendi-Ahmad Syaikhu.(putri)