Dinkes Cianjur Sebut Bertambah Jumlah Warga Keracunan Usai Santap Hidangan Pesta Pernikahan

Redaktur author photo

 


inijabar.com, Cianjur- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur dr Frida Laila Yahya menyatakan, terkait 53 orang warga Kampung Cukang Galeuh, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang mengalami keracunan massal setelah menyantap hidangan di sebuah acara pernikahan seorang warga. 

Salah satunya bahkan dilaporkan  meninggal dunia, diduga karena terlambat mendapat penanganan tenaga medis. 

Menurut Frida, pihaknya mendapat laporan terkait keracunan masal setelah warga menyantap hidangan di acara pernikahan, sudah terjadi sejak Sabtu 21 April 2024. Namun pada Minggu (21/4/2024) pagi jumlahnya terus bertambah.

"Minggu pagi jumlah warga yang mengalami keracunan terus bertambah, sehingga kami mengirim petugas ke lokasi untuk mengambil sampel makanan atau muntah warga guna memastikan penyebab keracunan massal itu," kata Frida.

Tercatat 35 orang yang mengalami keracunan ringan menjalani perawatan di rumahnya masing-masing di bawah pengawasan tenaga kesehatan dari puskesmas, sedangkan 16 orang lainnya menjalani perawatan di Puskesmas Cijati

Sebagian besar mengeluhkan pusing, mual dan muntah-muntah selang beberapa jam setelah menyantap hidangan prasmanan di pesta pernikahan seorang warga, beberapa orang di antaranya sempat berobat ke bidan setempat. 

Saat ini, kata Frida, petugas yang dikirim ke lokasi akan membawa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal yang menyebabkan puluhan warga keracunan dan satu orang meninggal dunia.

"Untuk warga yang meninggal karena belum sempat dibawa ke tenaga kesehatan atau ke puskesmas, sehingga pihak keluarga tidak menduga kalau korban meninggal karena keracunan," katanya.

Sekedar diketahui, pada Kamis 19 April 2024, sebanyak 53 orang warga juga mengalami keracunan di Kecamatan Cikadu sehabis menyantap hidangan di acara pernikahan. 

Saat ini, jelas Frida, warga Cikadu itu sudah kembali pulih meski 5 orang sempat menjalani perawatan intensif di puskesmas. Mengenai penyebab pasti keracunan masih menunggu hasil laboratorium. 

"Kalau melihat dari gejala yang menimpa puluhan warga, keracunan massal akibat menyantap hidangan pada acara pernikahan seorang warga, namun untuk pastinya menunggu hasil pemeriksaan laboratorium,"ucapnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini