Pembagian Beras OPADI di Majalengka Diharapkan Tekan Inflasi

Redaktur author photo
Sekda Jawa Barat Herman Suryatman

inijabar.com, Majalengka- Warga Desa Kawunghilir, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, terlihat tertib menunggu giliran pembagian beras program Operasi Pasar Bersubsidi (OPADI) pada Senin (8/4/2024).

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman  menyatakan, program OPADI merupakan komitmen Pemdaprov Jabar menekan laju inflasi menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.

Herman menyebut inflasi harus dikendalikan untuk menekan kemiskinan. 

"Kenapa inflasi harus dikendalikan? Karena kalau inflasi tidak dikendalikan ada potensi harga naik, kalau harga naik daya beli masyarakat turun. Kalau daya beli turun, konsumsi akan turun, kalau konsumsi turun kemiskinan akan naik, itu logikanya," ujar Herman. 

Guna penanganan inflasi berjalan dengan lancar, Herman meminta seluruh stakeholders melakukan komunikasi antarlembaga yang efektif. 

"Pak Gubernur sangat concern inflasi harus dikendalikan. Yang pertama pasokan harus tersedia, harga harus terjangkau, komunikasi harus efektif, mobilitas transportasi harus lancar. Makanya salah satu instrumen kami melaksanakan operasi pasar bersubsidi," imbuhnya. 

OPADI, menurut Herman, dapat meringankan beban masyarakat jelang Lebaran.

"Mudah-mudahan ini meringankan masyarakat yang akan melaksanakan hari raya Idul Fitri. Walau sifatnya stimulus saya yakin atmosfernya sampai ke semua desa, semua kecamatan di Majalengka," tutur Herman. 

Herman menjelaskan dalam program OPADI Pemdaprov Jabar menyediakan 161.000 paket untuk 27 kabupaten dan kota dan diberikan secara proporsional. 

"Semua ada 161.000 paket, jadi setiap kabupaten dan kota sesuai dengan inflasi.  Jika inflasinya tinggi mendapatkan lebih, yang (inflasinya) rendah mendapatkan (paket) terbatas,"ujarnya.(*)

 


Share:
Komentar

Berita Terkini