Ternyata Bukan Bahasa Indonesia, Ini Arti Bakso

Redaktur author photo
Bakso

inijabar.com - Kota Bekasi -  Banyaknya pilihan restoran, rumah makan, kedai, cafe dan berbagai ragam makanan terkadang membuat kita bingung ketika ingin menentukan pilihan untuk jajan. 

Terlebih lagi saat ini aneka makanan dan minuman 'kekinian'  sudah menjamur dan banyak ditemukan di mana saja. variasinya pun hingga penampilannya juga beragam, penuh dengan eksplorasi menu dan ekploitasi rasa yang membuat naik turun liur konsumen.

Saat ini direktori makanan di Indonesia sudah sangat banyak, memberikan inspirasi, rekomendasi, hingga trend di dunia kuliner.

Salah satu kuliner yang patut dicicipi bagi yang hobi makan bakso, sambangi Bakso Sanguan Antapani yang sudah ada di beberapa  tempat , salah satu cabang nya terletak di Jatiasih Raya, Kota Bekasi.

Bakso adalah makanan khas Tionghoa Indonesia berupa bola daging yang terbuat dari campuran tepung tapioka dengan daging segar yang digiling.

Istilah Bakso, bukan berasal dari Indonesia. Di Indonesia, orang-orang menyebut daging berwujud bola dengan sebutan ‘bakso’. 

[cut]

Bakso

Nama bakso ini bermula pada abad ke-17. Ketika itu, ada seorang warga Fuzhou (Daerah di Provinsi Fujian) yang bernama Meng Bo memiliki ide membuat makanan untuk sang ibu yang sakit.

Bakso sudah merupakan makanan yang tidak asing lagi bagi lidah masyarakat Indonesia.Bakso dan masyarakat Indonesia adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Kelezatan dan popularitasnya tak ada yang meragukan, selevel dengan rendang, sate, atau nasi goreng.

Wikipedia bahkan mencatat, ada lebih dari 40 negara yang memiliki resep khas untuk makanan ini.

Istilah bakso berasal dari bahasa Hokkien, salah satu rumpun bahasa di Tiongkok dan jadi bahasa utama penduduk Provinsi Fujian. 

Kenapa namanya bakso? Karena, berasal dari kata ‘bak’ artinya daging, dan ‘so’ dalam bahasa Hokkien artinya kuah.

Banyak bakso kekinian diantara nya bakso rusuk joss, bakso rusuk klenger, bakso jagoan prasmanan, bakso malang selera dan yang saat ini kabarnya sedang viral bakso sanguan antapani, dengan tekstur dan bentuk yang menggoda selera.

[cut]


Bakso campur nasi di bandrol mulai dari 20 ribuan, ditaburi toping tetelan goreng agar lebih enak, gurih, mantep rasanya, dengan saus, sambel yang bukan abal-abal di kelasnya membuat masyarakat berbondong-bondong ingin mencoba bakso Sanguan Antapani.

Yang menjadi sedikit berbeda dengan kedai bakso lain, Bakso Sanguan Antapani menawarkan menu yang  variatif, dari mulai bakso di campur dengan nasi, bakso daging plus tetelan goreng, ada mie ayam, menu nasi dengan berbagai jenis ikan, dan berbagai minuman menggugah selera.

Kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang. 

Bakso Malang dan bakso Solo adalah masakan bakso dan disajikan dengan khas Jawa. Bakso berasal dari Tiongkok tetapi berbeda dengan bakso Malang dan Solo.

Tak hanya itu, antar negara punya istilah yang berbeda untuk menyebut makanan ini di daerahnya. Namun intinya, semuanya sama-sama berupa makanan berbahan daging yang diolah dan dibentuk menjadi berbentuk bola. (Jael)

Share:
Komentar

Berita Terkini