2.520 Personil Dilibatkan Dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2025 di Garut

Redaktur author photo
Kapolres Garut didampingi Pj Bupati Garut saat menggelar Apel Pasukan Operasi Keselamatan Lodaya 2025 di Garut

inijabar.com, Garut- Kepala Polres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang menyatakan, personil yang terlibat dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2025 sebanyak 2.520 personil dengan rincian 520 personil dari Satgas Polda Jabar dan 2 ribu personil dari Satgas Polres yang ada di wilayah hukum Polda Jabar. 

Sementara itu, untuk di lingkungan Polres Garut sendiri personil yang disiapkan sebanyak 130 orang.

Hal itu dikatakannya saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Lodaya 2025 dengan tema Tertib Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Asta Cita, yang dilaksanakan di Lapangan Markas Polres Garut, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Senin (10/2/2025).

Operasi Keselamatan Lodaya 2025 akan berlangsung hingga 2 pekan ke depan atau tepatnya dari tanggal 10 Februari 2025 hingga 23 Februari 2025.

Fajar menerangkan tujuan operasi ini adalah meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, serta menurunkan angka fatalitas korban laka dan pelanggaran lalu lintas. 

"Sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas, baik sebelum, pada saat, maupun pasca operasi keselamatan lodaya 2025, dengan jenis operasi Harkamtibmas di bidang lantas yang mengedepankan kegiatan preemtif preventif guna meningkatkan simpati masyarakat terhadap Polantas," ujarnya.

[cut]


Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Garut, IPTU Aang Andi Suhandi, mengatakan, untuk cipta kondisi pihaknya akan melaksanakan kegiatan selama 14 hari dengan menitik beratkan kepada kegiatan-kegiatan preemtif, preventif, dan penegakkan hukum berupa penindakan dengan menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement(ETLE) maupun teguran.

"Hal ini bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban berlalu lintas di Kabupaten Garut khususnya,"ujar Aang.

Adapun beberapa sasaran dalam operasi ini, lanjut Aang, mulai dari kendaraan Over Dimensi dan Overload (ODOL), klakson tidak standar atau klakson telolet, hingga penindakan terhadap travel-travel gelap.

"Terkait dengan travel gelap, ini kendaraan yang tidak ada izin tentunya dari pemerintah, kita bisa lihat dari plat nomornya saja, teman-teman ini akan mudah, kalau itu bukan nomor plat kuning ya itu kemungkinan besar tidak ada izin dari pemerintah. Nah kalau travel-travel yang sama-sama kita ketahui beredar sesuai dengan izin itu platnya plat kuning, nah itu untuk membedakannya seperti itu," ujarnya.

Masih di acara yang sama, Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, memaparkan, guna pengamanan dan kenyamanan bagi warga Garut, maka pihaknya harus bersinergi dengan Forkopimda Kabupaten Garut.

Oleh karena itu, Barnas menegaskan, pihaknya berkomitmen dengan Polres Garut untuk selalu bersama dalam gerak langkah mengamankan wilayah Garut, termasuk ikut serta menyukseskan Operasi Keselamatan Lodaya 2025.

[cut]


"Ya,yang pertama beginilah segala sesuatu kan harus (sesuai) aturan, jadi aturan harus di tegakkan tapi kita juga harus melihat ada kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang harus di penuhi, oleh karena itu kita tetap ada aturan dulu dan setelah itu kita bisa mengambil langkah-langkah dari permasalahan yang muncul," tandasnya.(ujang)

Share:
Komentar

Berita Terkini