Bocah Bekasi Tewas di Kolam Renang Ciracas Purwakarta, Pengelola: Itu Musibah

Redaktur author photo


Ilustrasi

inijabar.com, Purwakarta - Diduga akibat kelalaian orang tua, seorang bocah berusia 9 tahun tewas tenggelam di kolam renang saung pemancingan di Desa Ciracas, Kiarapedes, Purwakarta, Jawa Barat.

Korban merupakan warga kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi. Korban LP (9) tergabung dalam rombongan dari Bekasi yang sengaja datang ke wahana tersebut. 

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Kiarapedes, sayangnya nyawa LP tak tertolong, Sabtu (22/2/2025).

Kepala Puskesmas Kiarapedes, Utris kepada wartawan membenarkan adanya insiden bocah tenggelam di kolam renang tersebut. 

"Saya dapat laporan bahwa ada warga Bekasi inisial LP (9) meninggal di kolam renang pada hari Sabtu (22/2/2025) sekitar Pukul 15.00. Keluarga sempat membawa korban  ke UGD PKM. Sayangnya, korban sudah meninggal.  Upaya medis telah di lakukan dengan perangsang jantung sesuai prosedur yang ada," papar Utris, Senin (24/2/2025). 

Terpisah, Kapolsek Kiarapedes, Iptu Achma ketika  dihubungi mengatakan, pihaknya menerima laporan satu hari setelah insiden tersebut.

"Kami dapat laporan sehari setelah kejadian. Benar ada informasi yang menyebutkan ada anak yang meninggal disana," ujar Achmad, Selasa (25/2/2025).

"Kami telah memanggil pihak pengelola untuk dimintai keterangan. Hasil pemeriksaan, orangtua korban mengakui bahwa mereka lalai," terangnya.

seraya menambahkan pihak pengelola sempat melarikan koran ke Puskesmas, namun malang nyawa korban tak tertolong.

"Berkaitan soal perijinan, pihak pengelola menyampaikan bahwa mereka memiliki ijin. Namun dari keterangan tersebut, pihak pengelola belum bisa menunjukkan bentuk fisik dokumen perijinannya," tutupnya.

Terkait insiden tersebut, pihak pengelola Pondok Evita memberikan keterangan, kejadian tragis itu merupakan sebuah musibah dan dianggap selesai.

"Kami tidak tahu persis kejadiannya. Namun kami simpulkan bahwa itu musibah. Dan itu telah menjadi kesepakatan semua pihak," kata Purnama pihak dari Pondok Evita, Selasa (25/2)

"Ijin kami lengkap, apapun ada, SOP nya juga ada," pungkasnya. (Sulkopli)

Share:
Komentar

Berita Terkini