![]() |
Ratih pemilik NomNom by Mom sukses dengan olahan coklat Dubai nya. |
inijabar.com, Kota Bekasi- Memproduksi makanan olahan khusus dessert dan appetizer. Siapa sangka akhirnya membuat Ratih berusaha keras mencukupi permintaan pasar dari berbagai daerah di Indonesia hingga Malaysia.
Usaha yang diberi merk NomNom by Mom, terus berkembang dan tak heran dalam enam bulan terakhir, usaha Ratih ini telah memproduksi hampir 20 ribu coklat Dubai yang jadi produk andalannya.
![]() |
Coklat Dubai berbagai varian hasil olahan NomNom by Mom |
Ratih mengungkapkan, bisnisnya menawarkan produk berbagai jenis kue seperti Tiramisu Sodok dan Buko Pandan, serta aneka salad sebagai makanan pembuka.
“Dalam sehari kami bisa produksi sekitar 400 peaces coklat Dubai. Saat ini produk kami sudah masuk ke berbagai toko frozen food di Jabodetabek dan dikirim ke luar daerah melalui Shopee,” ucapnya bangga. Jumat (28/2/2025)
Ia menyebut, usaha yang telah berjalan selama sepuluh tahun ini awalnya hanya beroperasi secara daring. Namun tahun ini, kata Ratih, mulai membuka toko fisik untuk memperluas jangkauan pasarnya.
"Itu paling jauh ke Malaysia. Seluruh Indonesia, pengiriman kami lewat Shopee marketplace. Dari marketplace terus mereka langsung pada Direct Massage (DM) untuk jadi agen," jelasnya.
Selain itu, ia menuturkan menerima pesanan maklon, memungkinkan pelanggan memasarkan produk dengan merek sendiri.
"Apalagi di daerah Jabodetabek ini, setiap toko Frozen food pasti ada coklat yang aku bikin. Belum lagi sama yang maklon-maklon ya, yang pakai brand-brand sendiri," tuturnya.
Meski berkembang pesat, Ratih mengaku masih menghadapi kendala, terutama dalam hal sertifikasi halal dan izin edar.
"Saya sudah sering mengajar komunitas UMKM di Kota Bekasi, tapi untuk sertifikasi halal dan PIRT, kami belum mendapat dukungan,” ungkapnya.
Saat ini, NomNom by Mom memiliki enam karyawan tetap dan lima pekerja lepas yang mayoritas berasal dari lingkungan sekitar.
Ratih berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan UMKM, terutama dalam hal pelatihan dan bantuan permodalan.
“Banyak ibu rumah tangga di sini yang butuh pekerjaan. Jika ada dukungan dari pemerintah, usaha ini bisa berkembang lebih luas dan membuka lebih banyak lapangan kerja,” pungkasnya.(firman)