 |
| Polres Purwakarta |
inijabar.com, Purwakarta - Terkait isu dugaan penyalahgunaan dana Program Indonesia Pintar (PIP) oleh Yayasan dan Kepala Sekolah (Kepsek) SD Al Quran Al-Huda ternyata menyita perhatian Satreskrim Unit Tipikor Polres Purwakarta.
Tepatnya hari Selasa 17 Februari 2015, unit Tipikor Polres Purwakarta melayangkan surat undangan wawancara dan klarifikasi kepada Nunung Nugraha selaku Kepsek SD Al Quran Al Huda, surat tersebut bernomor: B/439/II/RES.3.1/2025/Satreskrim.
Dalam surat tersebut dijelaskan, pihak Tipikor tengah mengumpulkan bahan dan keterangan tentang dugaan terjadinya penyalahgunaan dana PIP.
Masih dalam surat tersebut, Kepsek SD Al Quran Al Huda, Nunung Nugraha diminta kehadirannya pada Kamis 20 Februari 2025. Ia juga diminta untuk membawa berbagai dokumen penting terkait penggunaan dana PIP dari tahun 2020 hingga 2025 yang dipakai oleh sekolah yang beralamat di Desa Cilegong, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta tersebut.
Sebagaimana berita sebelumnya di inijabar.com, SD Al Quran Al Huda di Purwakarta diduga tidak menyalurkan anggaran PIP sejak tahun 2020 hingga 2022 kepada para siswa dan siswi yang berhak atas dana tersebut.
Dana PIP itu bersumber dari aspirasi salah satu partai politik melalui wakil rakyat dan masih berlanjut.
“Tadi sudah dikembalikan untuk tahun 2020-2022. Dan pihak sekolah yang membagikan,” jelas salah satu orang tua siswa kelas VI, Rabu (19/2/2025).
Namun demikian, orang tua salah satu murid tersebut, enggan memastikan kelas-kelas yang lain sudah dikembalikan atau belum.
“Saya gak tau kalu kelas yang lain. Silahkan tanya kepada pihak Yayasan dan Kepsek," kata dia.
Terkait persoalan sumber dana, Kepala Sekolah SD Al Quran Al Huda, Nunung Nugraha masih bungkam soal dana PIP berasal dari dana aspirasi wakil rakyat dan partai apa.
“Nanti saja pak, kami sedang mengupayakan pengembalian kepada siswa,”ucapnya singkat. (Sulkopli)
