Warga Cijunti Geger, Mantan Karyawan Pertamina Ditemukan Tewas Dikebun

Redaktur author photo
Mayat Ahmad Yulianto saat ditemukan tergeletak di kebu belakang rumah nya.

inijabar.com, Purwakarta - Warga Desa Cijunti dibuat geger ditemukannya pria berusia 62 tahun yang diketahui bernama Ahmad Yulianto ditemukan meninggal di kebun belakang rumahnya, Jumat (14/2/2025).

Diketahui, korban merupakan mantan karyawan PT Pertamina warga Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Purwakarta, Jawa Barat.

Penyebab korban meninggal hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun, dugaan sementara korban meninggal karena penyakit yang sudah komplikasi.

"Ya diduga karena sakit. Kami temukan banyak obat di rumahnya,"ujar Kapolsek Campaka, AKP Asep Nugraha, di kantornya, Jumat (14/2/2025).

Asep juga menceritakan, menurut keterangan petugas di TKP yang sempat bertemu dengan keluarga korban menyatakan bahwa korban sudah lama sakit dan sudah komplikasi.

"Menurut keluarga, korban menderita beberapa penyakit, diantaranya penyakit gula," jelasnya.

Asep juga menyatakan, korban diduga kelelahan, karena sebelum ke kebun, korban menangkap ikan di kolam yang ada dekat kebun dimana korban ditemukan meninggal.

"Saat ditemukan, di sekitar korban ada jaring ikan. Dan ada ember plastik berisi ikan segar," ungkapnya.

Sementara yang pertama menemukan korban, kata Asep, tetangganya bernama Karyana. Saat itu dia mengantar nasi untuk korban. Namun setelah dipanggil berkali-kali korban tak juga menyahut. 

Akhirnya, Karyana berinisiatif mencari korban ke belakang rumah. Dan tak lama kemudian, tampak korban tergeletak di atas tanah di kebun. 

"Lalu saksi memberitahu orang tuanya, kemudian ke aparat desa setempat, berikutnya Kepala Desa melaporkannya ke Polsek Campaka," terangnya.

Asep menambahkan, hasil pemeriksaan, tidak ada luka di tubuh korban. Atas permintaan pihak keluarga, korban tidak dibawa ke rumah sakit untuk di otopsi.

"Keluarga korban membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan otopsi. Kini korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan oleh keluarganya," pungkasnya. (Sulkopli)

Share:
Komentar

Berita Terkini