![]() |
Santunan Yatim Piatu Wulansari Grup dan Kadin Kota Bekasi |
inijabar.com, Kota Bekasi - Tepat di bulan suci Ramadan 1446 H, warga kurang mampu di Kota Bekasi mendapat berkah tak terduga. Lebih dari 500 anak yatim dan dhuafa, menerima santunan dari kegiatan sosial yang digelar, oleh beberapa organisasi bisnis dan komunitas terkemuka di Kota Bekasi.
"Kami semula hanya menargetkan 300 penerima, tapi ternyata yang datang jauh melebihi perkiraan. Bahkan masih ada sekitar 100 orang yang belum menerima santunan," ungkap Owner Wulan Sari Grup, Hj. Harty Sugiarti Muntako, kepada wartawan di sela-sela acara di Grand Arsyilla, Jumat (7/3/2025).
Diketahui, kegiatan sosial tersebut digagas oleh Wulan Sari Grup bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Bekasi.
Hj. Harty menjelaskan, kegiatan yang biasanya dilaksanakan di pertengahan Ramadan atau menjelang Lebaran itu, sengaja dipercepat karena situasi darurat yang dialami warga Bekasi.
"Melihat kondisi saat ini dengan banyaknya warga terdampak banjir, kami merasa perlu untuk segera berbagi," tegas Hj. Harty.
Ia turut menambahkan bahwa sebelumnya, Wulan Sari Grup juga telah menyediakan tempat penampungan sementara bagi ratusan korban banjir di properti mereka.
"Kemarin di sini kami menampung sekitar 300 pengungsi. Ini adalah banjir terparah yang terjadi setelah 61 tahun. Bahkan dibandingkan banjir tahun 2020, yang sekarang jauh lebih parah," jelasnya.
Dari informasi yang diterima, para penerima santunan berasal dari berbagai wilayah di Kota Bekasi, termasuk Pondok Gede, Kayuringin, dan Margajaya.
Di lokasi yang sama, Ketua Kadin Kota Bekasi, Muhammad Gunawan, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi terhadap inisiatif berbagi ini.
"Berbagi itu sangat indah, apalagi di bulan Ramadan. Ini adalah kesempatan untuk berbuat baik dan mengumpulkan pahala sebanyak mungkin," tukasnya.
Kolaborasi antar organisasi bisnis dan komunitas ini, diharapkan dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam upaya membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di saat-saat sulit seperti bencana banjir yang baru saja melanda Kota Bekasi.(pandu)