![]() |
Ilustrasi |
inijabar.com, Kota Bekasi - Kebiasaan membaca anak-anak yang mulai terkikis akibat dominasi gadget, mendorong Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Yenny Kristianti, mengusulkan pembangunan taman literasi di setiap Rukun Warga (RW).
Yenny menyatakan, langkah tersebut dapat mengembalikan minat baca, sekaligus mengurangi ketergantungan anak terhadap perangkat digital yang terlalu berlebihan.
Menurut politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi itu, taman literasi perlu dibangun secara merata hingga tingkat RW, untuk memudahkan akses masyarakat.
"Lokasi taman literasi bisa ada di setiap RW dengan tujuan mengembalikan minat baca anak-anak dan mengalihkan mereka dari kebiasaan bermain gadget," ujar Yenny kepada wartawan, usai rapat dengar pendapat, di DPRD Kota Bekasi, Rabu (2/7/2025).
Selain taman literasi, Yenny juga mengusulkan pembangunan taman terbuka khusus pekerja. Taman tersebut akan dilengkapi fasilitas listrik dan internet, untuk mendukung aktivitas kerja di ruang terbuka.
"Taman ini bisa dimanfaatkan oleh pekerja, yang ingin menyelesaikan tugas di alam terbuka dengan suasana yang lebih segar," jelasnya.
Konsep taman pekerja tersebut dinilai inovatif, karena menggabungkan fungsi rekreasi dengan produktivitas. Fasilitas digital yang tersedia, diharapkan dapat menjadi alternatif workspace bagi pekerja freelance maupun karyawan, yang menerapkan sistem kerja hybrid.
Ia mengatakan, usulannya sejalan dengan program 1.000 Taman yang pernah dicanangkan Pemerintah Kota Bekasi pada periode 2013-2018.
"Program tersebut kan merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan resmi diluncurkan pada 2015, bertepatan dengan hari jadi ke-18 Kota Bekasi," jelas Yenny.
Yenny berharap, program taman kota dapat direvitalisasi dengan konsep yang lebih edukatif dan produktif. Hal ini dinilai penting, untuk meningkatkan kualitas ruang publik di Kota Bekasi yang terus mengalami perkembangan pesat.
"Ini langkah konkret untuk menciptakan lingkungan yang mendukung literasi dan produktivitas warga," pungkas Yenny.
Taman literasi dan taman pekerja diproyeksikan mampu menjadi solusi, untuk meningkatkan kualitas hidup warga sekaligus mendorong budaya literasi di tengah era digital. (Pandu)