Maxim Gelar Seminar Safety Riding untuk Driver Transportasi Daring

Redaktur author photo
Development Director Maxim Indonesia, Dirhamsyah saat memberikan sambutan di seminar

inijabar.com, Kota Bekasi - Tingginya angka kecelakaan transportasi daring dan minimnya pemahaman driver terhadap penumpang berkebutuhan khusus, menjadi tantangan serius industri ride-hailing di Indonesia.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Maxim Indonesia menggelar Safety Riding Seminar, dengan dihadiri 50 mitra pengemudinya, di Kantor Pusat Maxim Indonesia, Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Development Director Maxim Indonesia, Dirhamsyah mengatakan, kegiatan tersebut fokus meningkatkan kesadaran berlalu lintas dan kualitas pelayanan, terutama untuk penumpang penyandang tunanetra.

"Keselamatan adalah prioritas utama, tidak hanya bagi pengemudi tetapi juga bagi seluruh pengguna jalan. Kami juga ingin memastikan mitra pengemudi memiliki bekal pengetahuan cukup untuk memberikan pelayanan terbaik bagi semua lapisan masyarakat, termasuk penumpang berkebutuhan khusus," ujar Dirhamsyah.

Terpantau, dalam seminar tersebut turut hadir pembicara dari Polda Metro Jaya, BPJS Ketenagakerjaan, Jasa Raharja, dan Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni). Masing-masing instansi memberikan materi sesuai keahlian untuk membekali para driver.

Penata Analis BPJS Ketenagakerjaan, Wendy Wicaksono, mengapresiasi inisiatif Maxim yang mengombinasikan edukasi keselamatan dengan sosialisasi jaminan sosial.

"Para pekerja informal digital seperti pengemudi transportasi daring memiliki risiko kerja tinggi, baik di jalan maupun aspek sosial ekonomi. Keberadaan jaminan sosial ketenagakerjaan menjadi sangat penting sebagai bentuk perlindungan dasar," paparnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Pelayanan Jasa Raharja Kantor Wilayah Utama DKI Jakarta, Pahala Hendra Hasian, menekankan pentingnya perlindungan bagi pengemudi transportasi daring yang menghadapi risiko tinggi setiap hari.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap kesadaran akan keselamatan dan pemahaman mengenai manfaat perlindungan Jasa Raharja dapat terus ditingkatkan," jelas Hendra.

Materi khusus tentang penanganan penumpang tunanetra disampaikan Bendahara Umum Pertuni, Mahretta Maha. Ia mendemonstrasikan cara penumpang tunanetra menggunakan layanan Maxim melalui telepon seluler dan teknik pelayanan yang tepat.

Seluruh peserta seminar mendapat kesempatan sesi tanya jawab dengan pemateri dan menerima sertifikat sebagai bukti keikutsertaan. Maxim berharap, seminar ini menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh masyarakat. (Pandu)

Share:
Komentar

Berita Terkini