Anjlok Prestasi Atlit Di POPDA Jabar, Walikota Bekasi Cuma Janji Akan Evaluasi

Redaktur author photo
Atlit POPDA asal kabupaten Bekasi

inijabar.com, Kota Bekasi- Rontoknya prestasi atlit Kota Bekasi yang berlaga di POPDA (Pelan Olahraga Pelajar Daerah) Jabar yang hanya mampu menempati urutan ke 11 dari 27 daerah peserta se Jabar.

Penurunan prestasi dari tahun lalu ini tidak lepas dari pembinaan dan keuangan atlit di Kota Bekasi yang tidak senafas dengan tagline  Sport City yang digaungkan Walikota Bekasi Tri Adhianto.

Tri Adhianto yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Kota Bekasi saat ditanya awak media usai melantik PPPK tahap 2 di Pemkot Bekasi mengatakan, akan mengevaluasi pola pembinaan terutama pola pembibitan atlit tingkat pelajar.

"Itu merupakan bagian dari evaluasi kami terkait pembinaan dan pola pembibitan atlet tingkat pelajar," ucapnya. Rabu (1/10/2025).

Tri juga dengan percaya diri menyatakan, hasil POPDA itu  tidak akan mempengaruhi target juara umum pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 di Kota Bekasi.

"Karena kan Porprov itu senior, dan ini kan kalangan pelajar. Ini merupakan pola pembibitan saja yang harus jadi evaluasi," ucapnya enteng.

Sekedar diketahui, kontingen Kota Bekasi hanya membawa pulang 9 emas, 16 perak, dan 25 perunggu pada POPDA 2025. Hasil ini jauh mengecewakan dibanding capaian 2023 yang sebesar 19 emas, 18 perak, dan 22 perunggu.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi, Arwani, mengatakan, akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan atlet pelajar.

"Kami juga akan mengaktifkan kembali peran Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI)."

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris KONi Kota Bekasi menyatakan, salah satu fokus evaluasi adalah optimalisasi Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD). Arwani mengakui, dari 14 cabang olahraga (cabor) yang seharusnya dikelola, baru 9 cabor yang berjalan.

"Sebenarnya PPLPD itu ada 14 cabor, tapi kita hanya bisa menyelenggarakan 9 cabor. Kita akan usahakan anggaran di APBD 2026 untuk pembinaan atlet pelajar," terang Arwani.

Ia menambahkan, kesembilan cabor yang sudah berjalan pun akan ditinjau ulang karena hasilnya dinilai kurang memuaskan.

"Ada 9 cabor yang berorientasi Olimpic kita akan evaluasi hal tersebut karena hasil POPDA kurang memuaskan," ujarnya.(pandu)

Share:
Komentar

Berita Terkini