![]() |
Kepala Sekolah SD Inspiratis Al Ilham Kota Banjar dan Ketua Yayasan. |
inijabar.com, Banjar- Maraknya informasi soal keracunan menu MBG (Makan Bergizi Gratis) di sejumlah sekolah membuat kekhawatiran para orang tua di SD Inspiratif Al Ilham Kota Banjar.
Pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk melakukan voting kepada orang tua siswa. Ini dibenarkan oleh Kepala SD Inspiratif Al Ilham Kota Banjar, Rina Maryani.
Dia menerangkan, pihaknya melakukan rapat dan memberikan angket untuk mengetahui pendapat orang tua siswa.
“Kemarin kita melakukan rapat dan voting dengan orang tua. Mengingat ada beberapa kasus yang terjadi di sekolah lain dan untuk menghindari serta meminimalisir kekhawatiran orang tua,” ujar Rina, Senin (13/10/2025).
Berdasarkan angket yang diisi oleh orang tua siswa, kata Rina, hasilnya 50 persen bersedia anaknya menerima makan bergizi gratis. Kemudian, 50 persen orang tua tidak bersedia anaknya menerima makan bergizi gratis. Sedangkan yang 12 persen bersedia namun ada syaratnya.
"Ada 50 persen yang tidak mau menerima MBG, dan 50 persen mau nerima. Sisanya meminta ada syaratnya. Untuk yang menerima memang diangketnya sudah dijelaskan ada beberapa poin yang kita sampaikan ke orang tua,” tuturnya.
Pihak SPPG sendiri, kata Rina, maunya semua siswa menerima MBG karena itu peraturannya. Namun, hasil rapat orang tua tersebut belum dikomunikasikan dengan pihak SPPG yang mendistribusikan makan bergizi gratis.
“Saya sempat menanyakan (ke SPPG) bisa nggak siswa yang dapat MBG itu yang orang tuannya bersedia saja, tapi dari pihak SPPG nya memang harus semuanya,” ungkap Rina.
Dia menambahkan, sebetulnya para orang tua siswa bukan tidak ingin menerima program MBG. Hanya saja karena banyak informasi dan kejadian keracunan diduga usai menyantap MBG, sehingga merasa khawatir.
"Orang tua siswa di sekolah ini mayoritas melek informasi ya. Jadi mereka tahu beberapa kasus keracunan MBG. Kita awalnya tidak membuat voting dulu karena berasumsi bahwa ini adalah program pemerintah yang secara umum baik untuk. Tapi mungkin beberapa teknik yang harus diperbaiki, sehingga kebermanfaatannya itu benar-benar dirasakan,” terang Rina.
Dia menyebut, SD Inspiratif Al Ilham Kota Banjar, terakhir menerima pendistribusian makan bergizi gratis pada Jumat, (10/10/2025), dengan jenis makanan kering berupa roti tawar, susu, dan satu buah pir
“Untuk terakhir kita menerima pendistribusian itu hari Jumat, dan itu pun berupa makanan kering. Karena distop dulu setelah ada kasus SMP 3 dan Darul ulum. Kebetulan yang Darul Ulum itu satu dapur dengan kami. Jadi kami minta distop dulu dan dari SPPG nya juga langsung nyetop,” katanya.(diki)