Truk Sembako Kejeblos di Jalan Ratna Jatiasih Makin Bikin Parah Kemacetan

Redaktur author photo
Truk bermuatan sembako saat kejeblos di saluran air pinggir jalan Ratna Jatimekar kecamatan Jatiasih

inijabar.com, Kota Bekasi- Kemacetan parah terjadi di simpang Jalan Ratna Jatiasih akibata sebuah truk sembako yang kejeblos ke saluran air.

Persimpangan Jalan Ratna kelurahan Jatimekar Kecamatan Jatiasih sempit namun yang melintas bukan hanya kendaraan kecil dan roda dua saja tapi truk besar pun seringkali lalu lalang di wilayah tersebut.

Truk bermuatan sembako yang kejeblos di saluran air di jalan tersebut pada Rabu (15/10/2025) pagi membuat warga yang hendak beraktifitas jadi terganggu.

“Saya berangkat jam 06.30 seperti biasa, tapi baru sampai kantor jam 08.30. Macetnya parah banget, jalan cuma bisa dilewati satu lajur,” keluh seorang pegawai bernama Karim. Rabu (15/10/2025).

Perjalanan menuju kantornya yang biasanya hanya memakan waktu 15 menit berubah menjadi lebih dari 1,5 jam.

Akibat keterlambatan itu, Karim harus menerima konsekuensi pemotongan penghasilan. 

“Biasanya lancar, tapi pagi itu benar-benar bikin kesal,” tambahnya.

Posisi truk yang menutup sebagian besar badan jalan, sementara kondisi infrastruktur di sekitar simpang Ratna yang sempit dan tak memadai membuat arus kendaraan hanya bisa berjalan satu arah secara bergantian.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kemacetan di kawasan tersebut, yang selama ini dikenal sebagai salah satu titik macet terparah di Kota Bekasi.

Sejumlah pengendara roda dua yang mengetahui jalan alternatif pun terpaksa memutar arah melalui  Jalan Al-Hidayah, Jalan Suci, Jalan Tritis, hingga Jalan Makam Bungur, yang biasanya sepi namun mendadak dipadati kendaraan.

Situasi ini mengingatkan publik pada pernyataan Wali Kota Bekasi tahun 2018 yang sempat menyampaikan permohonan maaf melalui media sosial atas kegagalan pemerintah mengurai kemacetan di Simpang Ratna. 

Saat itu, persoalan tersebut bahkan masuk dalam daftar kegagalan pencapaian RPJMD Kota Bekasi 2013–2018, yang menargetkan penuntasan 19 titik kemacetan termasuk Simpang Ratna.

Hingga kini, masyarakat menilai kehadiran sembilan anggota DPRD Kota Bekasi dari Dapil Jatiasih, Jatisampurna, dan Pondok Melati belum memberikan solusi nyata terhadap persoalan klasik tersebut.

Terpisah, Camat Jatiasih Ashari saat dikonfirmasi IniJabar.com menjelaskan, untuk pelebaran jalan di jalan Ratna masih dilakukan.

Komunikasi dengan pemilik lahan di sekitar simpang Ratna, khususnya sisi timur, masih terjalin dengan baik. Namun, ia belum dapat memastikan ketersediaan anggaran untuk pelebaran jalan.

“Komunikasi dengan pemilik lahan masih berjalan, tapi untuk kelanjutan dan kepastian anggarannya kami belum tahu,” ujar Ashari.(firman)

Share:
Komentar

Berita Terkini