![]() |
| Menko Pangan dan CEO Danantara saat memimpin Rakortas terkait proyek PSEL |
inijabar.com, Kota Bekasi- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, bersama CEO Danantara Rosan Roeslani, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, dan beberapa kepala daerah menggelar rapat kordinasi terbatas (Rakortas) pada Jumat (24/10/2025)
Rakortas tersebut juga membahas terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025 terkait Penanganan Sampah Perkotaan.
Menurut Zulkifli Hasan, dari rakortas tersebut, hasilnya pembangunan pengolahan sampah menjadi listrik sudah siap dibangun di tujuh daerah, yakni Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota Semarang, Bogor Raya, Tangerang Raya, Bekasi Raya, dan Medan Raya.
"Berdasarkan rakortas hari ini, dapat kita putuskan pelaksanaan pembangunan atau groundbreaking tempat pengolahan sampah menjadi energi (waste to energy) di 7 lokasi/daerah," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Kemenko Pangan, Jumat (24/10/2025).
Dia menerangkan, pembangunan fasilitas waste to energy ini akan didukung penuh oleh Danantara. Selain itu, fasilitas waste to energy nantinya akan menggunakan teknologi incinerator yang sudah umum di dunia.
Zulhas juga mengatakan, pengolahan sampah ini juga akan menciptakan banyak lapangan kerja dan menjadi salah satu sumber energi baru terbarukan (EBT).
"Hari ini sudah ada 7 daerah. Saya tadi minta percepat lagi. Mudah-mudahan bisa tambah 7 daerah lagi minggu depan, sebulan kemudian nambah 7 daerah lagi, agar bisa selesai di 34 daerah, terutama yang daerahnya sudah menetapkan darurat sampah," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan pengolahan sampah menjadi energi atau Waste-to-Energy (WtE) di 34 titik proyek, bisa selesai dalam waktu 2 tahun.(*)



