Jelang Mutasi ke 3, Tri Ogah Jawab Ditanya Soal Staf Lompat Jadi Lurah

Redaktur author photo
Walikota Bekasi Tri Adhianto saat coba diwawancara awak media usai Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi

inijabar.com, Kota Bekasi- Mutasi episode ke 3 di lingkup Pemkot Bekasi beredar kabar akan dilakukan pada hari ini Kamis (27/11/2025). 

Pada mutasi pertama dan kedua banyak kontroversi yang mewarnai proses mutasi meski Walikota Bekasi Tri Adhianto mencoba meyakinkan publik tidak ada jual beli jabatan dalam mutasi.

Kontroversi mutasi sebelumnya ada staf langsung lompat menjadi lurah, ada staf langsung naik menjadi esselon 3 di rumah sakit daerah menjadi bagian yang hingga kini tidak dijawab secara gamblang oleh Walikota Bekasi Tri Adhianto.

Saat coba dikonfirmasi usai Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi pada Kamis 27 November 2025, Tri kembali ditanya soal kontroversi lompatan seorang staf menjadi lurah.

“Tanya ke BKPSDM yang melakukan kajian,” ucapnya sambil tergesa-gesa menuju masuk mobilnya.

Dan mobil nya pun melaju seolah memberi isyarat tanya rumput yang bergoyang.

Sikap Tri itu memunculkan tanda tanya baru di tengah sorotan publik. Pasalnya, jabatan lurah merupakan posisi struktural Eselon IVa yang umumnya ditempuh melalui jenjang Eselon IVb terlebih dahulu. 

Pengangkatan seorang pegawai yang sebelumnya hanya berstatus staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, dinilai sebagai lompatan karier yang sangat langka dalam sistem merit ASN.

Hingga saat ini tidak ada penjelasan resmi mengenai dasar pertimbangan, indikator kompetensi, maupun hasil kajian yang dijadikan landasan pengangkatan tersebut. Baik Pemkot Bekasi maupun BKPSDM belum menyampaikan uraian yang dapat menjawab keraguan publik.

Publik masih menunggu apakah BKPSDM akan membuka kajian secara transparan atau membiarkan spekulasi terus berkembang dan apakah mutasi jilid 3 ini masih dengan pola yang sama penuh drama yang tidak elok.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini