inijabar.com, Jakarta- Bencana yang melanda di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh juga memantik empati dari berbagai pelosok negeri. Termasuk dari Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI).
Ketua Umum DPP PKHI, Avifi Arka mengungkapkan bela sungkawa bagi korban yang meninggal dunia dan bagi yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan termasuk yang kehilangan harta benda.
"Kami menyampaikan rasa duka mendalam atas bencana yang menimpa wilayah Sumbar, Sumut dan Aceh. Musibah yang meruntuhkan rumah, merusak harta benda, dan mengubah kehidupan masyarakat dalam sekejap ini bukan hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga menekan berat ketahanan mental para korban,"ujarnya. Jumat (5/12/2025).
Avifi menjelaskan, tantangan terbesar pascabencana bukan sekadar membangun kembali bangunan yang runtuh, tetapi membangkitkan kembali mental dan harapan masyarakat yang tengah rapuh.
"Shock, kehilangan arah, kesedihan mendalam, hingga trauma psikologis adalah beban yang tidak kasat mata namun sangat terasa,"tuturnya.
Dia juga mengatakan, khusus bagi masyarakat Aceh, bencana ini berpotensi membangkitkan memori kolektif terkait tragedi besar Tsunami Aceh 2004.
"Ingatan traumatis ini dapat muncul kembali tanpa disadari dan memperberat kondisi psikologis masyarakat,"ucapnya.
Trauma lama, kata Avifi, bertemu luka baru, sehingga pemulihan mental menjadi kebutuhan mendesak yang tidak boleh diabaikan.
Sementara itu, Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat PKHI, Joko Purnomo mengatakan, pihaknya juga akan membantu penanganan trauma. Karena PKHI turut berperan membangun bangsa khususnya dalam bidang Mental Health.
PKHI juga telah bermitra dengan Kementerian Kesehatan, Kemendakdismen, Kemensos dan Kemenaker. Sehingga dalam membantu penanganan korban pasca bencana sangat berpengalaman.
"Pengalaman ini menjadi modal penting dalam memastikan pelayanan PKHI berjalan profesional, sistematis, dan sesuai standar nasional,"ujar Joko.
PKHI juga, kata dia, membuka donasi dalam dua bentuk yakni Donasi Finansial yang akan dialokasikan untuk kebutuhan darurat, pemulihan warga terdampak serta mendukung relawan PKHI di lokasi bencana.
"Tak ada donasi yang terlalu kecil karena setiap rupiah adalah napas baru bagi mereka yang sedang berjuang bangkit,"ucap Joko.
Pihaknya juga, kata Joko, membantu layanan Psikososial dan Hipnoterapi secara gratis.
"Hipnoterapis PKHI akan turun memberikan pendampingan seperti psikososial, stabilisasi emosi pascabencana, dan sesi hipnoterapi tanpa biaya untuk mengurangi trauma, kecemasan, dan tekanan psikologis,"terangnya.
Joko menyatakan, PKHI akan menurunkan sebanyak 200 orang Hipnoterapis profesional berlisensi BNSP RI yang akan bertugas di tempat-tempat pengungsian, jika sudah diizinkan oleh pihak berwenang, untuk memberikan layanan pemulihan mental yang aman, terstandar, dan profesional.
"Kami percaya, memulihkan jiwa adalah bagian penting dari memulihkan kehidupan,"kata nya.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan mendonasikan bantuannya dengan menghubungi Call Centre PKHI : 085339240000.(*)




