INIJABAR.COM, Indramayu – Sepintas Rumah Sakit Islam (RSI) Zam Zam Muhamadiyah yang berlokasi di Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, nampak seperti ‘Rumah Hantu’. Kini rumah sakit yang dulu terkenal karena biaya perawatan mahal ini, kondisinya sudah tak terawat.
Informasi yang didapat, rumah sakit ini sudah tidak beroperasi hampir lima bulan lamanya. Ditinggalkannya bangunan kokoh ini karena manajemen rumah sakit tak lagi bisa mengatasi ancaman kebangkrutan.
“Rumah sakit ini sudah tidak operasi terhitung sejak bulan puasa kemarin. Mungkin karena kurangnya pasien dan manajemen tidak mampu membayar upah karyawannya,” ucap Dulmin, warga setempat kepada Inijabar.com, Jumat (5/10/2018).
Selain kurangnya pasien yang berobat ke rumah sakit ini, alasan lain bangkrutnya rumah sakit diduga karena pihak pengelola tidak ikut program pemerintah, seperti BPJS Kesehatan bagi pasien tidak mampu.
Kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai, ucap Dulmin, juga membuat pasien enggan berobat ke rumah sakit ini. Apalagi untuk penangan korban kecelakaan lalu lintas hingga keterbatasan biaya operasionalnya.
“Rumah sakit ini biaya pasien aja mahal, beda dengan RSU. Karena RSI Zam Zam dikelola oleh swasta, sementara mayoritas pasien banyak menggunakan BPJS, namun RSI Zam Zam sering menolak pasien yang menggunakan kartu BPJS,” kata Dulmin yang berprofesi sebagai pedagang.
Menurut Dulmin, selama berjualan tepat di depan area rumah sakit, banyak keluarga pasien yang mengeluhkan mengenai mahalnya pembiayaan. Wajar, kata Dulmin, jika rumah sakit berhenti beroperasi sementara.
“Dulu terkenal rumah sakit ini. Terkenalnya karena mahalnya biaya perawatan pasiennya,” katanya, "(Sai)
