"Ini sudah lewat 10 hari gaji kami belum dibayar, yang seharusnya dibayar pada tanggal 15", teriak Ujang, salah satu peserta aksi demo. Ketua GSBI Kab. Sukabumi,
Dadeng Nazarudin dalam orasinya mengatakan Kadisnaker Kab. Sukabumi dinilai tidak ada kontribusi.
"Kita akan melakukan petisi pemberhentian Kepala Dinas Tenaga Kerja jika tidak memberikan perlindungan kepada buruh. Juga akan menuntut pencabutan mandat Bupati Sukabumi agar mundur", ujar Dadeng yang diiringi teriakan hidup buruh oleh peserta demo.
Dadeng menambahkan apalagi calon DPRD yang akan maju lagi tidak akan dipilih, bila mereka tidak menunjukkan kepedulian kepada buruh.
"Komisi 4 tidak ada yang turun. Kita tidak akan memilih mereka lagi", katanya.
Dadeng Nazarudin, lebih lanjut mengatakan bahwa percuma mendatangkan investasi ke Sukabumi jika pemilik investasi menelantarkan karyawannya. Alasan dari pihak managemen karena belum ada uang. Sudah janji tapi gak pernah ada realisasi.
"Padahal hari Rabu, Bupati, Disnaker dan pengusaba akan duduk satu meja membahas dan memecahkan masalah ini, tetapi sampai hari ini belum ada. Kita akan terus disini. Kita semua adalah putra daerah yang harus dilindungi hak-haknya", ujarnya.
Para pemangku kebijakan daerah diminta peduli dalam persoalan perlindungan dan kesejahteraan buruh.(de)
