Ortu Siswa SMPN 9 Jatiasih Keluhkan Mobilisasi Nonton Film di Perankan Anak Walikota

Redaktur author photo
SMPN 9 Jatiasih, Kota Bekasi.

INIJABAR.COM, Kota Bekasi- Orang tua siswa SMP Negeri 9 Jatiasih mengeluhkan kebijakan sekolah yang mewajibkan nonton film berjudul 'Terimakasih Cinta.' Rabu (23/1/2019).

"Dari kelas 7 sampai 9, wajib buat tulisan.tentang isi cerita dari film teraebut. Ini terlalu maksakan, endingnya yang diharapkan adalah anak-anak cerita ke ortunya."ungkap Ismail (48) salah satu orang tua siswa SMPN 9 Jatiasih.

Dia menjelaskan, sebenarnya dirinya tidak mengijinkan anaknya untuk ikut nonton film yang dimainkan oleh anak walikota Bekasi dan produsernya, istri dari wakil walikota Bekasi itu.

"Ga diizinin ama saya, tapi dia tetap pergi, alasanya takut tidak naik kelas karena tdk bisa buat tulisan dan lain-lain."bebernya.

Ditambahkan dia, soal bayar tiket memang sesuai dengan standar harga bagi pelajar di bioskop XXI yakni Rp.20 ribu per siswa.

Senada dikatakan Afif, warga Bekasi. Menurut dia, pola mobilisasi seperti ini mirip di jaman orde baru saat dirinya masih sekolah dulu.

"Udah kayak zaman orba saja, nonton film di mobilisasi, zaman orba masih mending film sejarah pemberontakan PKI, lah ini cuma karena bintang filmnya anak pejabat, bocah sekolah di mobilisasi ampun dah."tandasnya.

Harusnya, sambung dia, promosi sebuah film tidak harus dengan power kekuasaan tapi dengan strategi promosi yang efektif dan tepat sasaran. Film tersebut sebetulnya bagus banyak nilai-nilai humanis.

"Makanya kekuatan cerita itulah yang harus di promosikan dengan benar dan tepat sasaran agar orang se Indonesia tertarik menonton film itu."sarannya.(ted)
Share:
Komentar

Berita Terkini