Gelut Antar Pendukung Caleg di PPK Pabayuran Malu-maluin

Redaktur author photo

inijabar.com, Kabupaten Bekasi- Pusat Kajian Peduli Masyarakat Untuk Demokrasi (PKPMUD) mengecam tindakan premanisme dan pemukulan terhadap warga yang tengah menyaksikan pleno rekapitulasi penghitungan suara di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Jelas sangat memalukan apalagi pendukung sesama Partai Gerindra hanya beda Caleg yang mereka dukung pada Dapil yang sama yaitu Dapil V. Pemukulan itu dilakukan tim relawan Caleg Incumbent nomor urut 2 dan sekarang sudah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi,” terang Achank HB kepada inijabar.com, Kamis (02/05/2019).

Dalam peristiwa itu, warga yang menjadi korban pemukulan tengah menyaksikan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara ditingkat Kecamatan Pebayuran.

“Kejadian bermula saat pleno sudah selesai korban bersama warga lainnya sedang berada di depan kantor Kecamatan Pebayuran. Diduga pelakunya adalah Caleg Incumbent, pelaku memukul dan mengintimidasi mereka,” jelasnya.

Oleh karena itu lanjut Achank, pihaknya, mengutuk keras tindakan premanisme yang merusak demokrasi. Pihaknya meminta kepada pihak Kepolisian agar segera menindaklanjuti.

“Sekarang sudah diproses dan kita minta pihak Kepolisian segera melakukan pemanggilan kepada para peluku pramanisme untuk diperiksa sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tandasnya.

Sebelumnya, Kapolsek Kecamatan Pebayuran, AKP Asep Romli menuturkan, peristiwa itu bermula saat petugas PPK Kecamatan tengah merekap suara ditingkat DPRD Kabupaten Bekasi, kedatangan rombongan Caleg Nomor Urut 2, Heriyanto yang memprotes karena data tidak sesuai dengan data yang dimiliki internalnya.

“Jadi, mereka datang ke PPK Kecamatan untuk memprotes karena ada selisih suara yang terjadi tidak sesuai dengan data yang dimiliki pihak internalnya. Hal itulah mereka menilai ada dugaan kecurangan,” kata Asep, selasa (30/4/2019).

Karena tidak terima kata Asep, Caleg yang masih aktif duduk dibangku DPRD Kabupaten Bekasi itu turun dari mobil dengan membawa rekan-rekannya, sehinga sempat terjadi keributan dilokasi. Satu korban terluka di kepala dari kubu pendukung Caleg Husni Thamrin.

“Secara penghitungan kan sudah ada PPK dan Bawaslu jadi biarkan proses hukum yang berlaku jangan sampai main hakim sendiri apa lagi masih satu Partai, karena masalah menang dan kalah itu hal yang biasa,”jelasnya.
Ditambahkan Asep, jika ditemukan adanya dugaan kecurangan silahkan laporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) jangan main adu pisik, karena negara kita adalah negara hukum yang pastinya akan merugikan banyak pihak jika terjadi sesuatu yang sama-sama kita tidak inginkan.

“Kalau memang merasa dicurangi dan ada buktinya silahkan tempuh jalurnya kan ada Bawaslu untuk itu bukan dengan cara-cara adu pisik karena itu akan jadi lain persoalannya,” pungkas Asep.(mam)
Share:
Komentar

Berita Terkini