Bertetangga dengan Proyek LRT, Warga Pekayon Ini Mengaku Tak Nyaman

Redaktur author photo
Pengambilan foto dari lokasi rumah Casih warga RT07/03 kelurahan Pekayon, Bekasi Selatan. Nampak terlihat jalur LRT yang sedang dibangun PT.Adhi Karya.
inijabar.com, Kota Bekasi- Bagi sebagian warga Kota Bekasi yang tempat tinggalnya berdampingan dengan proyek pembangun LRT (Light Rapid Transport) merupakan siksaan tersendiri. Kondisi bangunan rumah yang dindingnya retak-retak, genteng atap yang akibat getaran jadi pecah. Belum debu yang menyesakan dada. Hal tersebut dialami oleh Casih warga yang tinggal di RT 07/03 kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan.

"Pihak pelaksana proyek (PT.Adhi Karya.red) terkesan tidak perduli dengan kondisi lingkungan. Setiap hari merasakan getaran seperti gempa. Belum debu dari pengerjaan LRT bikin mata perih, dan barusan air pam mati (tidak keluar air) sudah saya lapor ke PDAM, jawabannya mungkin ada yang tersumbat pipanya akibat getaran dari pembangunan LRT," ungkapnya. Kamis (20/6/2019).

Pantauan di lokasi, tempat tinggal Casih bersebelahan dengan jembatan H.Santung yang melewati jalan Tol Cikampek. Seperti diketahui saat ini di ruas tol tersebut sedang dibangun jalur LRT yang posisinya persis ada di sebelah kiri sisi Tol jika dari arah Jakarta ke Bekasi atau sebelah kanan dari arah sebaliknya.

Jarak antara pembangunan jalur LRT sekitar 10 meter dengan rumah Casih dan hanya dibatasi tembok pemisah yang dibangun oleh Jasamarga.

Dirinya mengaku tinggal ditempat tersebut sudah tidak nyaman, suara bising dari pengerjaan jalur kereta cepat tersebut akan lebih bising lagi ketika sudah beroperasinya LRT.

"Ingin pindah, namun belum punya dana untuk mencari rumah penggantinya. Makanya saya minta dari PT.Adhi Karya untuk bertanggung jawab,"tegasnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini