inijabar.com, Kota Bekasi- Anggota DPR RI, Hj. Intan Fauzi meresmikan sejumlah fasilitas sosial kemasyarakat di wilayah kelurahan Harapan Mulya, kecamtan Medan Satria dan Margamulya, kecamatan Bekasi Utara. Melalui program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) yang merupakan program Kementerian PUPR.
"Program ini (Kotaku) kami bawa ke Kota Bekasi yang merupakan daerah pemilihan saya. Jadi fokus saya diantaranya wilayah kumuh, banjir dan sampah. Nah kalau program Kotaku dianggarkan sebesar Rp2 miliar per kelurahan. Untuk saluran drainase lingkungan, MCK (mandi cuci kakus), jalan lingkungan, dan sanitasi,"paparnya pada media. Senin (16/12/2019).
Menurut politisi asal PAN ini, saat ini sudah selesai pengerjaan program Kotaku di RW 03 kelurahan Harapan Mulya kecamatan Medan Satria yang menelan anggaran sebesar Rp1.9 miliar. Dan juga program yang sama di RW 01 kelurahan Margamulya, kecamatan Bekasi Utara.
"Alhamdulillah saya pantau tadi cukup baik dari kondisi sebelumnya yang terlihat kumuh,"tandasnya.
Dijelaskan dia, kriteria wilayah kumuh merupakan kewenangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Karena Pemkot lah yang paling paham mana wilayah yang masuk kategori kumuh atau tidak. Sedangkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR yang melaksanakan program tersebut.
"Jadi karena saya dapat aspirasi dari tokoh masyarakat yang mengajukan program Kotaku. Saya sebagai anggota DPR RI tinggal mengajukan ke Kementerian PUPR serta memastikan program tersebut jalan dengan tepat sasaran,"bebernya.
Intan mengungkapkan, selain program Kotaku, beberapa program Pemerintah Pusat juga dia bawa ke Kofa Bekasi seperti pembangunan BSPS(Bantuan Stimulan Pembangunan Swadaya) yang tahun 2020 di wilayah Bekasi Utara sebanyak 77 rumah tidak layak huni.
"Selain BSPS, kita juga mulai proses pembangunan jembatan gantung di wisata Hutan Kota RW 26 kelurahan Margahayu, Bekasi Timur. Lalu renovasi tanggul yang sempat longsor Kali Cipendawa,"tegasnya.(*)
