Pedagang Pasar Family Adukan Persoalan Harga Kios Pada Ketua DPRD Kota Bekasi

Redaktur author photo
Pedagang Pasar Family saat aksi menolak harga kios beberapa waktu lalu.
inijabar.com, Kota Bekasi- Sejumlah pedagang Pasar Family, Kecamtan Harapan Indah Bekasi Utara mengadukan persoalan proses Revitalisasi pasar tersebut ke Ketua DPRD Kota Bekasi, Choiruman Juwono Putero. Salah satu Tim 10 pedagang Pasar Family Mart, Kartika (52) mengungkapkan, para pedagang kecewa dengan adanya spanduk dan banner yang menginformasikan agar para pedagang segera mendaftarkan diri apabila ingin memiliki lapak atau kios di pasar tersebut. 

Padahal, kata dia, para pedagang sejatinya belum menyetujui besaran angka yang ditetapkan pengembang. Kartika menambahkan, hasil pertemuan pihaknya dengan Wali Kota dan Dinas terkait beberapa waktu lalu, bahwa pedagang yang menandatangani persetujuan harga jual kios tidak merepresentasikan pedagang Family Mart.

"Kita bisa membuktikan ternyata pedagang itu adalah bukan pedagang yang mewakili seluruh pedagang yang ada di Pasar Family Mart," kata Kartika di DPRD Kota Bekasi.

Dia mengatakan, pedagang yang setuju adalah PKL. Sementara pedagang yang memiliki kios hingga kini belum menyepakati harga jual kios dari pengembang karena nilainya terlampau tinggi.

"Tentu kita sabagai Tim keberatan. Kenapa selama ini kita bernego dengan pengembang, kita mewakili atas semua pedagang, dan belum ada deal masalah harga tetapi mereka sudah tandatangan PKS. Kemarin kita juga rapat dan kita pertanyakan kepada pedagang yang ada mereka masih menolak dengan harganya. Pedagang pun menyerahkan sepenuhnya ke Tim 10 untuk negosiasi harga,"tandasnya.

Kartika juga menuturkan, para pedagang keberatan dengan adanya DP di awal yang ditetapkan pengembang.

"Kita akan berjuang untuk para pedagang agar mendapatkan harga yang sesuai. Kita datang ke DPRD kita ingin mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya. Toh kita bukan penjahat, kita ingin mendapatkan hak kami, hak sebagai pedagang yang menuntu supaya harga lebih ringan. Ya, kita ingin lapak per meter persegi 8 juta, sedangkan kios kita ingin 16 juta per meter itu keinginan kami," ucapnya. (*)
Share:
Komentar

Berita Terkini