inijabar.com, Jakarta- Ketua DPP Partai Golkar Muslim Jaya Butarbutar meminta Rahmat Efendi selaku Ketua DPD Golkar Kota Bekasi menyelesaikan kisruh gedung DPD Golkar kota Bekasi secara musyawarah mufakat dengan pihak ketiga yang mengaku pemilik gedung ber cat warna kuning tersebut.
"Saya heran apa benar gedung Golkar Kota Bekasi dijual?, kenapa di jual?, siapa yang menjual aset Golkar kota Bekasi?. Siapapun tidak boleh menjual aset Golkar kepada pihak ketiga. ini menjadi perhatian serius kita karena isu ini telah menurunkan citra Golkar di kota Bekasi,"ungkap Muslim pada inijabar.com. Sabtu (8/2/2020).
Muslim berjanji akan memanggil dan menemui pihak yang mengaku telah membeli gedung Golkar yakni Andi Salim.
"Saya akan menemui nya (Andi Salim) dan menanyakan persoalan sebenarnya. Dari siapa dia beli gedung itu?. Siapa yang menjualnya,"ucapnya.
Jika ada oknum pengurus partai yang nyata-nyata menjual aset DPD Golkar Kota Bekasi maka tidak tertutup kemungkinan DPP Partai Golkar akan memberikan sanksi tegas bahkan bisa melaporkan ke pihak berwajib karena menjual aset partai.
"Agak aneh kenapa baru diangkat sekarang kasus ini ada apa?. Dari berita yang beredar di media telah terjadi transaksi jual beli aset gedung DPD Golkar kota Bekasi sebesar Rp.2.1 milyar atas pengakuan pak Andi Salim,"tandasnya.
Muslim sangat menyesalkan kejadian adanya transaksi penjualan gedung Golkar kota Bekasi kalau itu benar.
"Saya akan mencari kebenarannya dan menemui pihak pihak yang membeli gedung tersebut siapa penjualnya karena ini memalukan kok aset golkar dijual semoga isu itu tidak benar,"kata Muslim
"Apalagi sampai sekarang Golkar kota Bekasi belum mempunyai gedung. Lalu kalau di eksekusi pembeli karena sudah merasa membeli lalu DPD Golkar kota Bekasi pindah kemana?. Saya heran kan ketua Golkar Kota Bekasi juga Wali Kota Bekasi masak nggak bisa membuat gedung sendiri? Kemana aja selama ini,"pungkasnya.(*)
