Sejumlah Ortu Siswa SMPN 20 Kota Bekasi Mengaku Sempat Khawatir Ànaknya Ikut Outing Class

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bekasi- Mendengar kabar kejadian ditabraknya bus salah satu rombongan outing class SMPN 20 Jatibening Pondok Gede di tol Cikampek-Jakarta Km 488. 

Sejumlah orang tua siswa yang anaknya menjadi peserta acara ke Garut tersebut mengaku awalnya sempat panik dan khawatir dengan keselamatan anaknya.

Salah satu orang tua siswa yang ikut outing class Ropendi yang merupakan ayah dari Nazwa Mutiara Putri mengungkapkan secara pribadi dirinya tak setuju anaknya ikut outing class di saat cuaca kurang bersahabat seperti saat ini.

"Secara pribadi mah saya kurang setuju acara itu. Ini kan musim hujan juga cuacanya. Tapi kalau ga diijinin 'ntar anak saya malah minder ama temen-temen nya. Anak saya di bis 1 yang ditabrak bus di tol itu. Iya sempat panik membaca berita kejadian tersebut,"ucapnya pada inijabar.com. Jumat (7/2/2020).

Senada dikatakan Amirullah yang merupakan ayah dari Iqbal Albuhari. Dan salah satu peserta outing class ke Garut itu.

"Anak saya di bis 6 namanya Iqbal Albuhori. Saya berharap mereka selamat pergi dan pulang,"harapnya.

Dia berharap juga agar pihak sekolah melakukan pengawasan kepada peserta outing class.

"Senantiasa melakikan pengawasan dan informasi soal anak- anak nya. Kami khawatir dan cemas. Buat supir saya minta hati-hati jangan ugal-ugalan,"katanya seraya menyebut biaya outing class per siswa dikenakan Rp500 ribu.

Sekedar diketahui pada Jumat (7/2/2020) sekira pukul 07.30WIB di tol Jakarta-Cikampek Km 48B Bus Pariwisata trac ber plat nomor B 7404 FGA yang dikemudikan Mohammad Subhil (43).

Bus nomor urut 1 ini dihantam oleh Bus Budiman bernomor polisi B 7622 HC yang dikemudikan Ridwan Jamaludin (36). Dari kejadian tersebut tidak ada korban termasuk siswa SMPN 20 Jatibening yang ada di dalam bus tersebut. (edo)
Share:
Komentar

Berita Terkini