Hj. Evi Ungkap Alasan Kadinkes Tak Berani Cepat Publish PDP Meninggal Terpapar Corona

Redaktur author photo
Kadinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati
inijabar.com, Kota Bekasi- Anggota Fraksi PAN DPRD Kota Bekasi Hj.Evi Mafriningsianti mengungkap hasil Rapat Pimpinan DPRD dengan Kadinkes Kota Bekasi pada Senin (23/3/2020) terkait kurang updatenya data pasien ODP dan PDP (Pasien Dalam Perawatan) yang meninggal belum ada yang masuk data.

"Iya tadi kami sempat tanyakan soal kasus dugaan orang meninggal disebabkan terpapar virus Covid 19. Kadinkes bilang memang pihaknya belum berani mempublish kalau belum ada hasil resmi dari Puslabtes,"ucapnya.

"Kadinkes bilang butuh waktu 14 hari hasil nya bisa diterima dari labtes. Bu Tanti juga mengakui kejadian pasien meninggal yang di RS Hermina Margajaya pada beberapa waktu lalu itu tepapar Corona. Tapi hasil resmi nya belum diterima dari labtes,"sambung Evi menirukan ucapan Kadinkes Tanti Rohilawati. 

Catatan inijabar.com sendiri terhadap pasien meninggal dengan dugaan terpapar virus Covid 19, diantaranya.
1. Ir Paryanto warga Perum TVRI/Poris Jatirahayu Kec.Pondok Melati. pada 15 Maret 2020 di Surakarta.
2.dr Adi Mirsa Putra seorang dokter yang biasa praktek di RS Ananda dan Mitra Keluarga Bekasi Barat.
3. Supono warga Wisma Jaya Bekasi Timur. 4.Seorang warga yang meninggal di RS Hermina Margajaya (identitas masih dirahasiakan).
5. S.Agus Basuki Jl.Dakota II Komp.Auri Rt01/14 Jatiasih, meninggal Jumat 20 Maret 2020.

Pihak Dinkes, kata  beralasan belum berani mempublish karena belum selesai laporan dari Labtes.
Share:
Komentar

Berita Terkini