inijabar.com, Kota Bekasi- Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Bekasi Timur, Very Julian mengaku dirinya banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dinilai tidak memenuhi rasa keadilan dalam pelaksanaannya.
"Jika mekanisme penerimaan siswa baru menggunakan sistem zonasi, harus sepengetahuan RT dan RW setempat yang berdekatan dengan sekolah negerinya dan dibubuhi cap RT/RW di surat keterangannya,"ujarnya pada inijabar.com. Senin (9/3/2020).
Selanjutnya, kata Very, surat ketetangan dari RT/RW tersebut divalidasi di kelurahan.
"Agar bisa terkontrol, yang diterima benar-benar siswa yang dekat dengan sekolah negeri,"tandasnya.
Dia menegaskan, di Bekasi Timur terdapat banyak sekali sekolah negeri baik tingkatan SMP maupun SMA. Namun masih banyak calon siswa dari warga yang berbeda RW tidak bisa lolos. Sebaliknya ada saja yang ditemukan siswa yang lokasi nya diluar wilayah Kota Bekasi.
"Ada siswa yang cuma beda RW saja dengan sekolah tidak lolos karena tidak punya akses untuk bisa lolos. Sedangkan ada siswa yang diluar Kota Bekasi malah diterima hanya karena punya akses. Agar ini menjadi perhatian bagi Pemkot Bekasi khususnya dinas pendidikan,"ucapnya.
"Saya ingin Fraksi PAN di DPRD Kota Bekasi mendorong permasalahan ini agar di komisi 4 dapat diselesaikan permasalahan carut marutnya penerimaan siswa baru yang memakai zonasi. Poin nya adalah bagaimana PPDB bisa berkeadilan,"sambungnya.(*)
