LSM Kompi Desak Bupati Bekasi Beri Sanksi Kepala Puskesmas Potong Honor Jaspel Pegawainya

Redaktur author photo
Ketua LSM Kompi (Komite Masyarakat Peduli Indonesia) Ergat Bustomy 
inijabar.com, Kabupaten Bekasi- Ketua LSM Kompi (Komite Masyarakat Peduli Indonesia) Ergat Bustomy meminta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi untuk lebih memperhatikan para pegawai dan para medis di puskesmas seluruh Kabupaten Bekasi.

Ergat menduga masih adanya potongan liar honor Jaspel (jasa pelayanan) yang dialami oleh pegawai dan para medis puskesmas diluar yang ditentukan Permenkes nomor 21 tahun 2016 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan Dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah.

"Iya saya minta Kadinkes stop pungutan liar di luar Permenkes nomor 21 tahun 2016. Kasihan para pegawai dan tenaga medis di Puskesmas sudah dipotong negara Jaspel nya, eh dipotong lagi oleh oknum Kepala Puskesmas yang entah dipergunakan untuk apa. Dan besarannya variatif ada yang 8 persen sampai 12 persen,"ungkap Ergat. Selasa (24/3/2020).

Dia menceritakan modus operandi nya biasa nya bendahara puskesmas yang disuruh menagih ke setiap pegawai dan dokter puskesmas.

"Modusnya pinter mereka oknum di puskesmas itu membiarkan uang Jaspel masuk ke rekening masing-masing pegawai dan dokter. Setelah itu biasanya kepala puskesmas menyuruh bendahara puskesmas meminta kepada masing-masing pegawai dan para medis itu untuk memberikan honor jaspel yang jumlahnya 8 persen hingga 12 persen,"tutur Ergat.

Dia meminta Bupati Bekasi untuk membenahi oknum-oknum nakal di puskesmas. Dan di saat mewabahnya virus Corona seperti ini harusnya para medis dan pegawai puskesmas diberikan tambahan insentif.

"Saya minta Bupati Bekasi dan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi mau membenahi potongan liar honor Jaspel di puskesmas. Dan memberi sanksi pada kepala puskesmas yang nakal Justru kondisi sedang ramai virus Corona harusnya dihilangkan saja potongan honor Jaspel itu. Kasihan tugas mereka berat malah dipotong-potong lagi hak nya mereka,"pungkasnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini