Ganas ! Di Cirebon Wabah DBD Merenggut 11 Orang Meninggal 

Redaktur author photo

inijabar.com, Kabupaten Cirebon Sejak Januari hingga pertengahan Juni ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 463 kasus dan 11 orang meninggal dunia. 

Ternyata wabah DBD juga lebih ganas dari wabah pandemi Covid-19 dan tidak boleh dianggap reme. Rabu (17/6/2020) Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana mengatakan, tahun lalu saja sampai bulan Juni sudah ada 1000 kasus DBD.

"Tahun sekarang sampai bulan Juni sudah mencapai 463 kasus DBD dibandingkan dengan tahun lalu memang lebih rendah,"ujarnya.

Menurut Nanang, kasus DBD yang paling tertinggi di 5 Puskesmas, Puskesmas tersebut adalah Plumbon dengan 36 kasus dan 3 orang meninggal, Sindanglaut dengan 30 kasus, Babakan 26 kasus, Jamblang 26 kasus dan Ciledug 22 kasus.

Sedangkan, 5 kecamatan dengan kasus DBD tertinggi berada di Kecamatan Plumbon dengan 45 kasus. Kecamatan Greged 39 kasus. Kecamatan Lemahabang 30 kasus. 

"Kecamatan Plered 28 kasus dan Kecamatan Babakan dengan 26 kasus," jelasnya. 

Dia menjelaskan, kasus DBD di Kabupaten Cirebon tahun lalu yang terkena DBD ada 1291 pasien. Sementara yang meninggal ada 17 orang. 

"Mudah-mudahan hingga akhir 2020 kasus DBD tidak bertambah banyak,"harapnya.

Pihaknya juga berupaya keras mengantisipasi dan menekan penyebaran penyakit DBD. Dengan melakukan fogging pada daerah yang terkena DBD. 

Nanang meminta supaya masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di daerahnya masing-masing. 

"Serta menggerakan 3 M Plus yakni Menguras, Menutup, Mengubur barang-barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk DBD," tegas Nanang. (Fii)
Share:
Komentar

Berita Terkini