inijabar.com, Ciamis- Guna mewujudkan ketahanan pangan yang mantap di kecamatan Cidolog, berbagai upaya terus dilakukan baik dari asfek ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan.
Pada asfek ketersediaan pangan salah satu upaya yang sedang dilaksanakan adalah peningkatan indeks pertanaman (IP) dari IP 100 menjadi IP 300 yaitu dari biasanya menanam padi 1 kali dalam setahun menjadi 3 kali.
Ada bebarapa hal yang perlu diperhatikan yaitu ketersediaan air. Untuk mengatasi masalah ketersediaan air ini, para petani di 3 dusun yang sawahnya satu hamparan yakni Cinangsi, Sukamaju, dan Sukasari melakukan gotong royong memperbaiki saluran irigasi termasuk DAM sederhana yang telah ambrol.
Camat Cidolog H. Otong Bustomi, di sela-sela gotong royong tersebut mengatakan, kunci utama keberhasilan usaha pertanian apapun adalah ketersediaan air.
"Oleh karena itu saya sangat mengapresiasi kegigihan para petani dalam upaya memperbaiki saluran irigasi dan Insya Alloh apa bila pemasangan bronjong untuk membendung air sebagai DAM sementara, sebanyak 30 Ha lahan padi akan dapat diairi dan dapat ditanami padi 3 kali dalam setahun,"ucapnya. Sabtu (18/7/2020).
Pihaknya juga telah mengadakan pendekatan.ke BBWS untuk membantu masyarakat dalam upaya perbaikan jaringan irigasi di wilayah Cidolog.
Sementara itu. Danramil 13/14/Cimaragas Cidolog Kapt. Inf. Jamino menghimbau kepada para petani agar mengaktifkan kembali organisasi Mitra Cai agar sistem pembagian air dapat diatur karena air bisa menjadi sumber konflik.
Senada dikatakan Kapolsek Cimaragas AKP Ono Supriatno, bahwa dengan tertibnya pengaturan air maka suasana akan kondusif dan masyarakat akan lebih produktif dalam melaksanakan seluruh aktivitas termasuk aktivitas bercocok tanam.(edo)
