Sekretaris MKGR Kota Bekasi Prihatin Kondisi Golkar Kota Bekasi

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bekasi- Sekretaris MKGR Kota Bekasi Aristo Kono menyatakan, selama tiga periode kepemimpinan Rahmat Effendi sebagai Ketua DPD Partai Golkar berjalan ditempat.

"Kemenangan pasangan Pepen-Tri di Pilkada 2017 mencapai 70 persen lebih ternyata tidak linier terhadap hasil Pemilu Legislatif 2019. Golkar Kota Bekasi stagnan mendapat 8 kursi. Ini juga capaian yang tidak memuaskan,"tutur Aristo. Kamis (6/8/2020) 

Makanya, kata dia, seharusnya Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Rahmat Effendi fokus dulu penyelesaian persoalan-persoalan yang ada. 

"Kami sepakat penundaan Musda ke V Golkar Kota Bekasi sebagai ajang bersih-bersih di Partai Golkar Kota Bekasi yang selama ini hanya di dominasi dua tiga orang tokoh, tidak lagi memberi ruang kepada kader- kader lain,"tandasnya.

"Yang selama ini hanya didominasi satu dua orang saja. Mencalonkan putrinya yang baru jadi kader langsung dilabelin kader terbaik, hal ini juga pemicu mosi tidak percaya. Karena hanya sebagai siasat untuk melanggengkan kekuasaan kepentingan peribadi,"ujarnya.

"Alhamdhulillah ambisi Ketua DPD Rahmat Effendi tidak direstui oleh DPP Partai Golkar untuk 4 periode di Musda ke V Partai Golkar Kota Bekasi. Sikap Ketua DPD mencalonkan menjadi pemicu dinilai banyak kader melakukan mosi tidak percaya, dinilai sebagai siasat tidak ingin lepas kekusaan sebagai ketua DPD 2020-2025 melalui putrinya,"pungkasnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini