SMK Global Mulia Gandeng PT KUI Buka Program Industri

Redaktur author photo


inijabar.com, Kabupaten Bekasi-Manajemen SMK Global Mulia melanjutkan rencana pembentukan bidang studi industri dengan pihak Takumi Training Center PT. KUI (Komatsu Undercarriege Indonesia) yang sempat tertunda akibat pandemi covid 19.


Kedua belah pihak mulai memantapkan rencana untuk membuka kelas industri PT. KUI sebagai mitra SMK Global Mulia di kawasan industri.


“Rencana ini sebenarnya akan dilakukan pada beberapa bulan lalu. Namun karena pademi covid 19 ini kita mau gimana lagi, semua agenda perusahaan juga tertunda. Tetapi kami pun tetap mengadakan training dengan guru-guru sekolah mitra untuk pelatihannya berbasis daring sehingga harapan kami dari pihak perusahaan nantinya bagian dewan guru sekolah masing-masing yang akan menyampaikan pada peserta didiknya” tutur Asep Kamaludin sebagai bagian dari Takumi Training Center PT. KUI. Senin (10/8/2020).



Senada dikatakan Asep Nendi selaku Wakasek Hubungan Industri SMK Global Mulia, bahwa pihaknya akan segera mempersiapkan segala sesuatunya untuk meningkatkan standar kompetensi yang diminta oleh pihak perusahaan, sehingga standar lulusan kita nantinya akan bisa terserap oleh industri. 


"Bahkan,  kita dari sekolah bagian industri akan terus mengawal program ini dan akan menambah perusahaan lainnya untuk diterapkan di kelas industri sekolah kita” tutur Asep Nendi.


Rencananya Kelas industri Komatsu ini akan dilakasanakan di semester ini tepatnya bulan September 2020, sehingga pihak SMK Global Mulia bisa mulai menerapkan budaya perusahaan di sekolah agar anak- anak mulai terbisasa meskipun dalam keadaan pandemi ini ada beberapa strategi yang akan dipersipakan mewujudkannya. 


“Kami masih akan tetap mengawal program vokasi ini untuk meningkatkankan standar kompetensi peserta didik kami, meskipun di tengah pandemi covid 19 kami tetap menjalakan pembelajaran via daring dan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada,"tegasnya.


Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Global Mulia.Warsidi menyatakan, untuk kelas industri ini pihaknya juga sudah berkomunikasi denga orang tua dan pihak Dinas Pendidikan untuk bekerjasama agar mendukung program ini 


"Agar ketika bagian praktik kejuruan kita bisa memanggil peserta didik secara terbatas dan memperhatikan protokol covid 19 agar kemampuan peserta didik kita meningkat meskipun di masa pandemi covid 19 ini,” tutup Warsidi.(*)



Share:
Komentar

Berita Terkini