inijabar.com, Kahupaten Bekasi- Warga Cikarang Utara keluhkan dua hari mengalami matinya Air pasokan dari PDAM Tirta Bhagasasi, hal tersebut membuat aktivitas warga terganggu dengan adanya matinya air bersih tersebut.
Hal tersebut diungkapkan salah satu warga Kampung Pilar Kecamatan Cikarang Utara Abdul Rouf mengatakan dengan adanya hal tersebut sangat merugikan pelanggan. Pasalnya setiap bulan dirinya rutin membayar.
"Bayangkan saja air mati, alhasil saya kesulitan untuk beraktivitas. Untuk mandi saja saya menggunakan air galon tadi pagi untuk berangkat kerja," ungkapnya kepada inijabar.com, Senin (5/10/2020).
"Jelas ini merugikan saya sebagai Pelanggan, PDAM harus bertanggung jawab prihal hal ini," sesalnya.
Ditempat yang berbeda pihak staf trsndist Pusat PDAM Tirta Bhagasasi Amung mengatakan matinya pasokan air di Kecamatan Cikarang Utara disebabkan adanya perbaikan diakibatkan kebocoran pipa yang berlokasi di Sekitaran Fly over Tegal Gede.
"Sedang adanya perbaikan kebocoran pipa, pelaksanaan sedang dalam proses karena kedalamannya lebih dari 2 meter ini tanahnya juga labil jari kiri kanannya sering sekali ambruk. Hal tersebut dikarenakan mobil besar berlalu lalang sehingga kontur tanah bergerak yang menyebabkan kebocoroan," jelasnya.
Diapun meminta maaf kepada pelanggang yang berada di wilayah Kecamatan Cikarang Utara dan agar pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi yang terdampak dari kebocoran agar bersabar.
"Insyallah sore ini bisa kita selesai, dan mohon maaf ketidaknyamanan tidak menyalahnya suplai air 2 hari ini," ujarnya
Diapun mengatakan pihak PDAM sudah memberikan pasokan air untuk warga yang terdampak matinya air.
" Cabang Cikarang Utara sudah konfirmasi ke pusat untuk memberikan pasokan air kepelanggan yang airnya sudah mati 2 hari. Pendistribusian air ada 2 wilayah pertama di blok T desa Pasir Gombong, yang satu lagi di sekitar gang haji sarbat Desa Karang Asih," tutupnya.(mam)
