inijabar.com, Ciamis- Viral nya foto pengunjung Situs Karangkamulyan di media sosial yang menggambarkan seorang sedang foto dengan berpose berdiri menginjak sebuah situs masih menimbulkan kecaman dari tokoh masyarakat meskipun sudah ada permohonan maaf dari yang bersangkutan.
Salah satu tokoh masyarakat Akhmad Himawan menyatakan, dengan memposting foto tersebut dirinya mengajak warga Ciamis berfikir positif.
"Secara kasat mata, ini memang sebuah pelecehan ketika pengunjung yang belakangan diketahui justru rombongan peneliti berpose dengan berdiri di atas sebuah batu yang merupakan situs di cagar budaya Karangkamulyan," ujar pria yang akrab disapa mas Ahim.
Masih menurut Ahim, setelah melihat video permintaan maaf nya, dirinya malah heran, justru beliau ternyata seorang peneliti sejarah, tetapi menginterpretasikan batu tersebut sebagai situs panaekan yang jika diinjak bisa menaikkan jabatan atau kasta.
"Terus kalau semua wisatawan ikut-ikutan injak situs ini kan bahaya," tegasnya. Senin (5/10/2020).
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) Kabupaten Ciamis ini mencoba mengambil sisi positif nya.
"Setelah kejadian ini generasi muda milenial justru jadi peduli dengan situs sejarah dan budaya, ini harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kecintaan pada sejarah dan budaya Galuh pada umum nya," harapnya.
"Saya cek postingan saya di Facebook, ada sekitar 450 akun yang ikut membagikan dan lebih dari 200 orang ikut berkomentar, ini keren kalo kita bisa memaknainya," pungkasnya.(edo)
