Rasnius Bilang Biaya Pembangunan Kantor Golkar Dari Kader, Andi Salim; Saya Yakin Belum Ada Izin Prosedur Bangunan

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bekasi- Ketua Panitia Pembangunan Kantor Golkar Kota Bekasi Rasnius Pasaribu mengaku sudah punya izin IMB (izin mendirikan bangunan). Bernomor  0500/I-B/DMPMPTSP. PPBANG. Dan sesuai jadwal tahapan pembangunan.


"Persiapan pembangunan gedung sudah kita siapkan time schedule nya dan IMB sudah kita peroleh dari DPM PTSP Pemkot  Bekasi atas nama DPD Partai Golkar Kota Bekasi,"ujar pria yang juga menjabat anggota DPRD Kota Bekasi ini. Kamis (1/10/2020).



Selain itu, Rasnius juga mengungkapkan, pembangunan kantor tersebut direncanakan sekitar Rp2,9 miliar. Dan anggaran tersebut diperoleh dari kader Partai Golkar.


"Rencana Anggaran Biaya Rp 2.9 miliar dari kader Partai Golkar. Tahapan-tahapan proses pembangunan sesuai dengan time schedule yang sudah kita buat,"tegas Rasnius.


Terpisah, pemilik lahan aset gedung Golkar Kota Bekasi Andi Salim mempertanyakan proyek pembangunan gedung Golkar Kota Bekasi yang baru merupakan hasil darinpenjualan aset gedung Golkar kota Bekasi yang dibelinya pada tahun 2004.


"Sesuai dengan UU 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Ada pelanggaran Gedung Golkar yang di ground breaking Selasa kemarin (29/9/2020). Kalaupun semua administrasi bisa dibuat, atas nama siapa..? Golkar atau Sdr. Pepen,"tanya Andi. Kamis (1/10/2020).


"Kalau atas nama Pepen sesuai dengan sertifikatnya berarti gedung milik pribadi..buat apa Golkar hadir..?. Kalau atas nama Golkar surat tanah apa sdh di Balik Nama..?,"ucapnya.


Andi menegaskan, syarat di laksanakannya ground breaking, adalah semua perijinan sudah dilengkapi, apalah pelaksanaan grund breaking tadi panitia pembangunan sudah memgantungi perijinan tersebut.


"Saya sangat meyakini persyaratan seperti : KRK, Rekom Peil Banjir, Rekom Lingkungan, Rekom Lalin, Site Plan, pihak.panitia belum memiliki. Apalagi untuk IMB-nya saya pastikan tidak ada,"sindirnya.


"Jadi di Kota Bekasi sebagai  Plt. Ketua  DPD sebesar Partai Golkar saja berani melecehkan dirinya sendiri, tengsin memberikan contoh yang tidak patut dilakukan oleh seorang anak walikota, jadi bagaimana mau mendiplin partai sebesar Partai Golkar,"ketus Andi Salim.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini