inijabar.com, Indramayu—Pencak silat budaya bela diri yang berasal dari asia tenggara salah satunya Indonesia, beragam jenis pencak silat tersebar di beberapa pulau salah satunya pulau jawa tepatnya di Kota Indramayu.
Mengenal lebih jauh pencak silat BDS Silatindo, yang terletak di Desa Sleman Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu, anak-anak usia dini mulai dari umur 5th sampai anak remaja berlatih seni bela diri pencak silat di sanggar ini. Senin (27/10/2020)
Bela diri yang lebih mengedepankan unsur seni dan keindahan menjadi ciri dari BDS Silatindo, jenis nya yang beragam dan mematikan menjadi momok penting seni bela diri , sehingga di zaman modern ini pencak silat di lirik kaula milenial dan unsur bela diri menjadi lebih modern ditingkatnya.
Pada Tahun lalu saja BDS Silatindo menjadi juara umum dalam kejuaraan pencak silat yamsik Kuniningan tingkat Nasional di Kabupaten Kuningan, memperoleh juara umum tingkat 1, tak hanya tahun lalu saja, setiap tahunnya BDS Silatindo sering membanggakan indonesia dengan mendali yang di peroleh dari prestasi anak-anak.
“Disini bukan hanya diajarkan seni membela diri saja, namun diajarkan pula pengembangan bakat dan pendidikan sesuai dengan karakter anak, jadi bakat anak dengan unsur bela diri terasa dengan baik, ”ujar Master Dukim pelatih BDS Silatindo.
Pencak silat yang cenderung dengan laki-laki , kini diminati remaja perempuan, bahkan banyak anak-anak perempuan yang menggandrungi seni bela diri ini, alasanya simple ingin self-love dengan diri sendiri dengan membela diri diharapkan bisa menjaga diri ketika situasi yang tidak memungkinkan.
Pada 13 Desember 2019, Pencak Silat ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya (Intangible Cultural World Heritage), upaya pemerintah dalam memajukan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia sudah diakui tingkat internasional peluang untuk menggali mendali pun terbuka lebar.
BDS Silatindo menjadi alternatif olahraga seni membela diri di kabupaten indramayu, mengajarakan unsur seni dan pendidikan menjadi ciri khasnya.(was)
