inijabar.com, Ciamis- Surat edaran baru Kemendagri terkait Pilkades serentak 2020 yang menitik beratkan pada antisipasi penularan Covid19 membuat Pemkab Ciamis harus bekerja keras lagi.
Pasalnya, poin paling krusial adalah pembatasan DPT (Daftar Pemilih Tetap di setiap TPS, dengan maksimal hanya boleh 500 Hak pilih, maka penambahan jumlah TPS tidak bisa dielakkan lagi.
Pemkab Ciamis sendiri kabar nya sudah menyiapkan dana 7 Milyar untuk penambahan 666 TPS.
Sementara Ketum PPDI (Parsatuan Perangkat Desa Indonesia) Kabupatn Ciamis, Toto Suryanto menyatakan, jauh-jauh hari PPDI sudah mengingatkan tentang hal ini.
Pada rapat tanggal 16 Nopember 2020, ketum PPDI sekaligus Sekdes Rancah ini pernah menyatakan bahwa untuk mencegah kerumunan TPS harus ditambah.
"DPT dan Jumlah TPS ditentukan sebelum ada nya Pandemi ini memuncak, maka sebaik nya hari saat Pandemi sudah sedemikian hebat, jumlah TPS ditambah agar kerumunan bisa dikurangi," ujar Toto. Sabtu (12/12/2020).
Pria yang akrab disapa Mas Ahim inj menyatakan, apresiasi kepada Bupati Ciamis dengan keberanian dan kebijakan nya, penambahan anggaran akibat bertambah nya TPS ini tentu saja menjadi beban berat Pemkab Ciamis.
"Beruntung kita punya bupati yang sangat bijak, sebenarnya kalo bupati memutuskan menunda Pilkades biaya nya ga semahal ini," ujar mas Ahim.
Dia kembali mengingatkan agar seluruh panitia khusus nya perangkat desa fokus bagaimana menyukseskan Pilkades serentak ini.
"Pilkades ini biaya dan resiko nya sangat tinggi, sekarang bagaimana semua harus berkomitmen untuk menyukseskan nya, saya sendiri tidak terlalu peduli dengan siapa yang menang dan kalah, saya hanya berfikir bagaimana pasca Pilkades tidak ada cluster Covid19 baru di tatar Galu,"tandasnya. (Edo)