BNN Kota Cirebon Lakukan Tes Urine di Tempat Hiburan Malam

Redaktur author photo




inijabar.com, Kabupaten Cirebon- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon melalukan tes urine kepada karyawan yang ada di tempat hiburan malam yang ada di Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon salah satunya Mitas dan Diva yang pertama dilakukan pemeriksaan tes urine.


Pemeriksaan tes urine ini dilakukan kepada pemilik termasuk para pemilik JM, pelaksana dari pada pemilik, karyawan tetap dan pemandu lagu (PL) yang jumlahnya 83 orang makanya banyak semua kita lakukan pemeriksaan tes urine hari ini," kata Yaya Satyanegara Kepala BNN Kota Cirebon kepada wartawan, Kamis (10/12/2020).


Kegiatan ini dilakukan BNN dalam rangka mencegah penyalahgunaan narkoba terutama di tempat hiburan malam pada saat menjelang pergantian tahun," tegas Yaya Satyanegara.


Yaya Satyanegara mengaku pemeriksaan tes urin terhadap tempat hiburan malam semua akan dilakukan yang ada di Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon dan rencananya ada 19 titik. Yaya Satyanegara menambahkan kegiatan itu adalah upaya BNN mencegah peredaran narkoba di tempat hiburan malam menjelang perayaan tahun baru.


"Kita ingin mengurangi pemakai narkoba, mengurangi korban penyalagunaan narkoba. Kalaupun tidak bisa sekecil mungkin agar masyarakat bisa menyadari bahwa narkoba itu bukan di konsumsi bebas tapi narkoba itu hanya digunakan untuk kesehatan dan ilmu pengetahuan."ucapnya.


Sementara itu, Pemilik Mitas, Yogi Krisdiantara menuturkan, sangat bagus tentunya untuk seluruh karyawan ini taat dengan peraturan yang sudah ditentukan dari perusahaan dan pemerintah untuk tidak menggunakan narkotika. Saya sangat mengapresiasi kepada BNN yang melakukan tes urine ini.


Dikatakan Yogi, bila ada karyawan nya yang positif silahkan direhabilitasi atau diberikan sanksi sesuai aturan dari BNN, tentunya, kata dia, pihaknya mengharapkan tidak ada karyawan nya yang positif, dia menginginkan karyawan nya ini clear semua.


"Selanjutnya, mudah-mudahan bisa terus berjalan kegiatan ini mungkin berapa bulan sekali sehingga akan lebih mencegah adanya penggunaan narkotika," harapnya.


"Kami sudah dari awal bahwa kami melarang keras untuk karyawan tidak boleh menggunakan narkotika jenis apapun, jika itu ada karyawan yang makai secara tegas kami keluarkan," tandasnya. (Fii)

Share:
Komentar

Berita Terkini