Dinas LH Berikan Bantuan Motor Pengangkut Sampah

Redaktur author photo




inijabar.com, Kabupaten Cirebon- Untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan indah dari sampah RW 05, Kelurahan Sumber dengan gerakan masyarakat hidup sehat mewujudkan Kota Sumber kota yang indah dan bersih. Hal tersebut dengan bantuan motor pengangkut sampah dari yang diberikan Dinas LH untuk RW 05, Kelurahan Sumber, Kecamatan Sumber.


Dengan bantuan ini semoga masyarakat lebih sadar tidak membuang sampah sembarangan. Program sampah dari desa sebagai program jangka pendek," kata Kadis LH, Deni Nurcahya kepada wartawan setelah selesai memberikan bantuan ke RW 05, Selasa (22/12/2020).


Menurut Deni, kita selalu membina dan mengarahkan masyarakat terutama di desa atau kelurahan terutama di tingkat RW untuk mengolah sampah sendiri, terutama warga RW 05 Kelurahan sumber mereka harus mandiri dalam mengolah sampah. 


Ia berharap, masyarakat bisa mandiri dalam mengolah sampah sehingga tidak membuang sampah di TPA sampah. 


Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Anton Maulana menuturkan, ini program bantuan dari Dinas LH dari pengajuan legislatif sangat mengapresiasi warga RW 05 kelurahan sumber menciptakan lingkungan bersih, sehat dan indah dari sampah.


Dengan bantuan motor pengangkut sampah ini minimal masyarakat sadar untuk menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. 


Anton berharap semoga bisa mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan indah dari sampah, semoga RW 05 Kelurahan Sumber ini menjadi contoh kota yang bersih di Kabupaten Cirebon.


RW 05, Kelurahan Sumber, Nur menyampaikan, sangat menyambut dengan gembira lebih dari seolah-olah dihadiahi ulang tahun karena apa yang datang hari inj di realisasikan Dinas LH dan di dorong oleh dewan dengan dianggarkan di DPRD Kabupaten Cirebon permohonan ini selama 6 bulan baru terealisasi sekarang.


Target saya ini di RW 05 satu tahun pertama untuk penanganan sampah yang menjadi momok masyarakat yaitu sampah dengan jemput bola dari warga, kita akan sediahkan kantong-kantong besar berupa drum dititik tertentu dan penangannya cepat," kata Nur.


Di tahun depan setelah masyarakat sadar dan terkaper kita akan lakukan pengolahan. Kita juga ditawarkan untuk mesin pengolahan cuman saya juga ada program-program lain takutnya berbenturan dan tidak terealisasi kita pengennya berkelanjutan sampai sampah itu jadi uang bukan uang jadi sampah," ungkapnya.(fii)

Share:
Komentar

Berita Terkini