inijabar.com, Kota Bekasi- Nurhayati warga Taman Wisma Asri,jl.apel 12 blok C10 No 51 RT 07 /09 Teluk Pucung Bekasi Utara sudah lebih dari 14 hari beserta suami, anak dan cucu nya dinyatakan positif Covid 19.
Namun dirinya kecewa sejak isolasi mandiri di rumah nya tidak pernah ada petugas dari Puskesmas Teluk Pucung Bekasi Utara.
"Saya dan keluarga dinyatakan positif Covid dan sudah lebih dari 14 hari menjalani isolasi mendiri di rumah. Sejak awal tidak ada Puskesmas Teluk Pucung yang datang hingga kini. Mungkin sampai saya mati ga ada yang dateng kali,"ujarnya dengan nada geram. Senin (11/1/2021).
Dirinya yang berprofesi sebagai perawat di sebuah puskesmas di wilayah Kabupaten Bekasi ini mengungkapkan, anggaran Covid yang nilainya ratusan juta buat dipakai apa.
"Ada uang covid ratusan juta di Puskesmas kok kerjanya asal. Masyarakat awam menilainya yang jelek wali kota jadinya. Padahal aparatur di bawah yang gak becus kerja,"cetusnya.
Nurhayati bertambah panik saat tahu saat ini suami nya yang juga terpapar Covid 19 kondisinya makin memburuk.
"Udah Fadil (suami) kritis anak mantu kena aku jadi gak kerja-kerja ni, bikin esmosi,"pungkasnya.
Sementara Ketua Satgasus Covid 19 Kota Bekasi yang juga Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat dikonfirmasi melalui Whatsapp belum merespon.(*)
