Aksi Galang Dana Untuk Palestina di Karawang, Baru 4 Jam Sudah Dapat Rp36 Juta

Redaktur author photo

 



inijabar.com, Karawang- Sejumlah  mantan anggota FPI (Front Pembela Islam) DPW Kabupaten Karawang, melakukan penggalangan dana di sekitaran Hotel Mercure Karawang, untuk membantu Palestina, Minggu  (15/5/2021).


Kordinator penggalangan dana  Ustadz Romansah atau Komeng, menyatakan, kegiatan ini dimulai dari sejak jam 4 sore sampai jam 8 malam tadi, banyak masyarakat yang antusias dengan apa yang dilakukannya tersebut.


"Hanya dalam  waktu 4 jam saja, dana yang terkumpul hingga Rp.36 juta. Acara tersebut juga tentunya terselenggara dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan menjaga jarak, baik antara penerima donasi maupun penerima dan pemberi donasi,"ujarnya.


Senada dikatakan,  Ustadz Tommy Miftah, selaku penanggung jawab kegiatan tersebut, bahwa ada yang menarik dari penggalangan dana tadi sore, saking banyaknya warga yang antusias ada sekitar 2 orang etnis tionghoa yang memberikan donasinya untuk warga Palestina.


"Mungkin permasalahan Palestina ini bukan hanya permasalahan agama, tapi sudah menjadi permasalahan kemanusiaan,"ujar Ustadz yang tidak pernah lelah berjuang untuk Ummat tersebut.


Ia juga menyampaikan bagi masyarakat Kabupaten Karawang yang hendak melalui jalan Galuh Mas Karawang dan melalui bundaran Hotel Mercure, bahwa Ia beserta para sukarelawan, akan turun lagi di tempat yang sama (Bundaran Hotel Mercure Karawang) dari jam 4 sore sampai jam 8 malam.


"Mari kita bantu sesama muslim dengan menyiapkan Infak terbaik, karena ga perlu menjadi muslim, cukup jadi manusia untuk peduli terhadap penderitaan rakyat Palestina,"ucapnya mengutip ungkapan salah satu Tokoh Nasional.


Selain Ustadz Tomy Miftah, hadir juga Ustadz Romansah selaku Panglima Santri Karangtarunda dan Kang Enjang Ketua Umum Garda Siliwangi Indonesia, yang mempertanyakan kepada para tokoh Karawang yang ingin bersuara untuk warga Palestina.


Selain itu, Enjang juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tetap mengawasi masuknya tenaga kerja asing, apalagi dari China (Negara asal Virus Corona), yang saat ini begitu banyak masuk hampir di setiap bandara Indonesia, sementara angka pengangguran di negri ini masih sangat tinggi.


"Apalagi ditambah Pandemi Covid-19 seperti ini, yang semakin memperparah krisis ekonomi yang semakin dirasakan oleh masyarakat, dengan adanya penyekatan - penyekatan usaha rakyat yang semakin terjepit, dengan dasar pencegahan penyebaran Covid-19,"ungkap Ketum DPP GSI tersebut.(pik)

Share:
Komentar

Berita Terkini