Duh, Herdiat Sebut Lonjakan Covid 19 Pasca Lebaran Naik Drastis di Ciamis

Redaktur author photo





inijabar.com,Ciamis- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mempaparkan perkembangan penanganan Covid 19 pasca Idul Fitri pada Rapat Kordinasi yang juga dihadiri Wakil Bupati Ciamis Yana D  Putra serta diikuti  secara langsung oleh seluruh Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kab. Ciamis dan Camat se- Kabupaten Ciamis bertempat di Aula Setda Ciamis. Senin (31/05/2021).


Herdiat menyampaikan perkembangan Covid-19 di Kabupaten Ciamis saat ini cukup tinggi dan cukup mengalami lonjakan pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 H. 


"Melihat perkembangan Covid-19 di Kabupaten Ciamis memang sejak jauh hari sudah di prediksi akan terjadi lonjakan yang luar biasa pasca lebaran, dan ternyata prediksi kita hampir benar,"tandasnya.


Dia menerangkan, hal tersebut dibuktikan dengan terdapatnya beberapa daerah yang konfirmasi positifinya melonjak luar biasa seperti Kecamatan Rancah, Sukadana dan daerah lainya. 


"Berdasarkan data, terdapat 33 pegawai puskesmas yang terkonfirmasi positif di Kecamatan Rancah," tutur Herdiat. 


"Sementara, untuk angka kematian di Ciamis juga cukup tinggi, yakni sebanyak 212 orang. dan berada di ranking ke 2 di tingkat Jabar setelah Tasikmalaya, " paparnya. 


Untuk itu, beliau mengingatkan pada masyarakat agar tidak lengah dan tidak boleh abai terhadap protokol kesehatan. 


"Saya perhatikan sebagian orang sudah mulai abai dengan protokol kesehatan, orang yang memakai masker sudah mulai berkurang begitupun dengan kerumunan, " Jelas Herdiat. 


Lebih lanjut dia mengintruksikan kepada seluruh Camat dan ASN untuk tidak bosan dan lelah mengingatkan dan menghimbau masyarakat untuk tetap mempedomani protokol kesehatan. 


"Saya berharap semua kompak untuk memperketat  lagi prokes, terutama di tingkat kecamatan dan Desa," harapnya. 


Herdiat menyampaikan terkait perijinan, rekomendasi liburan dan area wisata untuk lebih diperhatikan dan dievaluasi terutama yang berada di zona risiko.


Menurutnya, hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka yang baru di mulai. 


"Kita memberikan ijin untuk membuka tatap muka yang tentunya dengan pembatasan- pembatasan tertentu, terutama untuk Kecamatan dan Desa yang berada d zona hijau,"jelasnya.(edo)

Share:
Komentar

Berita Terkini