inijabar.com- Kota Bekasi- Terkait tudingan adanya penjegalan acara konsolidasi Partai Golkar Kota Bekasi pada Jumat sore (30/4/2021)ndi hoyel Aston Imperial Bekasi yang dipimpin oleh Plt Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Aria Girinaya, ditanggapi Kasat Pol PP Kota Bekasi Abi Hurairah.
Abi Hurairah menjelaskan, tudingan tersebut tidak benar. Menurut dia, siapa saja boleh melaksanakan acara asalkan ada rekomendasi dari gugus tugas Covid- 19 dan Sat Pol PP akan melaksanakan pengawasan di setiap lokasi diselenggarakannya acara.
"Semua orang boleh melaksanakan acara baik itu rapat, seminar, munas, dan lain sebagainya asalkan mengantongi rekomendasi dari Gugus Tugas Covid- 19 dan Sat Pol PP akan mengecek ke lokasi", tegas Abi Hurairah kepada inijabar melalui via WA (1/5/2021).
Kembali lagi dia tegaskan, tidak ada penjegalan dalam acara tersebut akan tetapi hanya melaksanakan pengawasan.
"Maaf tidak ada penjegalan dalam acara tersebut, terkait dengan jawaban itu saya sudah rilis ke bagian Humas", tutupnya.
Sementara itu, sejumlah kader Partai Golkar Kota Bekasi mendatangi kantor DPD Golkar Jawa Barat dengan berpakaian lengkap atribut partai tujuannya untuk menolak kehadiran Plt DPD Golkar Kota Bekasi saat ini.
Dalam video yang beredar di kalangan media nampak salah satu kader Golkar Kota Bekasi yang sedang berorasi sambil mengangkat bendera merah putih bersama dengan para kader yang lainnya sembari berteriak ganti-ganti Fauzi (Amin Fauzi.red) sekarang juga.
Terkait dengan masalah ini media inijabar mencoba menghubungi sejumlah elit DPD Golkar Kota Bekasi, namun tidak mereson termasuk Plt Seketaris DPD Golkar Kota Bekasi H.Amin Fauzi saat dihubungi tak merespon
Sekedar informasi bahwa kubu ketua Plt DPD Partai Golkar Kota Bekasi Aria Girinaya dan Plt Sekretaris Imam Fauzi hari Jumat, 30 April 2021 mengadakan kegiatan konsolidasi internal partai yang berlokasi di Hotel Aston Imperial Kota Bekasi.
Akan tetapi dalam acara konsolidasi tersebut tidak ada satupun anggota DPRD Kota Bekasi yang hadir dari Partai Golkar juga tokoh senior Partai tersebut nampak tidak ada dilokasi acara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun sebelum berlangsungnya acara konsolidasi bahwa terjadi tekanan pihak eksternal kepada pihak manajemen Hotel Aston Imperial untuk menghentikan acara konsolidasi tersebut dengan dalil melanggar Prokes (Protokol Kesehatan). (yns).