Inijabar.com- Kota Bekasi. Wali Kota Bekasi Rahmad Effendi menyampaikan pesan Kapolri, bahwa dalam rangka operasi ketupat jaya harus dilakukan secara humanis tetapi ada penekanan dalam bentuk ketegasan untuk pencegahan penularan Covid-19 dimana Kota Bekasi mempersiapkan 350 personil.
Hal itu dikatakannya saat memimpin apel persiapan keamanan operasi Ketupat Jaya dilapangan GOR Patriot Chandrabaga, Rabu (5/5/2021). Dirinya menegaskan, partisipasi masyarakat harus diutamakan untuk menjaga agar trend penularan covid-19 ini tidak mengalami peningkatan sebab berdasarkan informasi saat ini Jawa Barat dan Jawa Tengah sudah masuk Zona Merah.
"Kapolri menegaskan bahwa operasi ketupat jaya harus dilakukan secara humanis walaupun ada penekanan dan ketegasan untuk menghindari penularan covid-19, untuk Kota Bekasi sendiri kita menyiapkan 350 personil akan tetapi kita harapkan partisipasi masyarakat dalam menjaga trend penularan Covid-19 ini agar tidak mengalami kenaikan sebab informasi yang dihimpun di media pagi tadi untuk Jawa Barat dan Jawa Tengah sudah masuk Zona merah", tegas Rahmad Effendi.
Terkait dengan jumlah lokasi atau titik pencegatan dalam oprasi patuh jaya ini dirinya kembali menegaskan bahwa tidak ada penambahan jumlah titik artinya masih ada tujuh titik karena itu sudah dianalisis baik oleh pihak Kapolres maupun Dandim
"Untuk saat ini tetap ada tujuh titik karena itu sudah kita analisis termasuk pak Kapolres dan Pak Dandim walaupun ada penambahan nanti lihat dalam proses berjalan", tegasnya
Dikesempatan yang sama Rahmad Effendi menyampaikan berdasarkan Rakor trend peningkatan angka kesembuhan Covid-19 di Kota Bekasi yaitu 98%, angka kematian dibawah 2%, kasus aktif 079%, dan Occupancy rate rumah sakit mendekati dibawah 50%.
"Alhamdulilah berdasarkan Rakor hari senin kemarin angka kesembuhan kita sudah 98%, angka kematian dibawah 2%, kasus aktif 079%, dan occupancy rate sudah dibawah 50%", tuturnya.
Rahmad Efeendi kembali menegaskan jika pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi sebelum adanya pandemi covid-19 berkisar 5,71% jauh diatas laju pertumbuhan ekonomi nasional termasuk Jawa Barat tetapi setelah terjadi pandemi covid-19 laju pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi mengalami minus 2%.
"Saya sampaikan kepada pak Kapolres, Pak Dandim, pak ketua DPRD, dan pak jaksa perlu saya sampaikan bahwa laju pertumbuhan ekonomi kita sebelum pandemi berada pada angka 5,71% hal ini jauh diatas angka pertumbuhan nasional dan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat akan tetapi setelah pandemi ini pertumbuhan ekonomi kita mengalami penurunan sekitar -2 persen", ungkapnya.
Sementara pertumbuhan ekonomi tahun 2021 dirinya kembali menyampaikan jika pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama ada kecendrungan kenaikan laju pertumbuhan ekonomi dan berharap pada triwulan kedua bulan Juli sampai dengan akhir tahun berharap mengalami pertumbuhan ekonomi yang surplus.
"Saya melihat laju pertumbuhan ekonomi di triwulan pertama ini mengalami peningkatan dan berharap pada triwulan kedua bulan Juli terus mengalami kenaikan atau surplus", tutupnya. (yns).